Sabtu 08 Apr 2023 19:15 WIB

PLN Operasikan PLTS Terapung Terbesar di Indonesia

PLTS ini akan memproduksi listrik ramah lingkungan sebesar 1,4 juta kWh per tahun.

Red: Lida Puspaningtyas
Ilustrasi PLTS terapung.
Foto: ANTARA/M Agung Rajasa
Ilustrasi PLTS terapung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) mengoperasikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung terbesar di Indonesia dengan kapasitas 561 kilowatt peak (kWp) di kawasan Tambak Lorok, Kota Semarang yang akan meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT).

PLTS terapung yang dioperasikan melalui anak usaha PLN, PLN Indonesia Power (PLN IP), tersebut merupakan bagian dari pembangunan PLTS dengan total keseluruhan sebesar 920 kWp di beberapa gedung kompleks Pembangkit Listrik Gas dan Uap (PLTGU) PLN IP Semarang Power Generation Unit (PGU).

Baca Juga

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Sabtu mengatakan pembangunan PLTS terapung itu merupakan wujud komitmen PLN bersama anak usahanya dalam upaya mendorong program transisi energi, mengurangi dampak perubahan iklim, dan mencapai net zero emission (NZE) 2060.

"Dalam upaya menuju NZE 2060, PLN telah melakukan beberapa inisiatif, misalnya dengan tidak lagi membuat kontrak baru pembangunan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara. Sebagai gantinya, PLN mulai membangun pembangkit listrik berbasis EBT. Strategi besarnya adalah shifting away, dari pembangkit berbahan fosil menjadi pembangkit EBT," kata Darmawan.