REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Balai Karantina Pertanian (BKP) Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) gencar patroli ke sejumlah pelabuhan bongkar muat guna mencegah penyelundupan pangan ilegal dari luar negeri jelang Idul Fitri 1444 Hijriah.
Kepala Balai Karantina Pertanian Tanjungpinang Aris Hadiyono mengatakan patroli ini sudah dimulai sejak awal Ramadhan dan akan terus dilaksanakan sampai menjelang hari raya Idul Fitri.
"Patroli difokuskan mengawasi titik-titik pelabuhan yang rawan penyelundupan. Tim patroli bergerak menelusuri pelabuhan bongkar muat di Pulau Bintan," kata Aris Hadiyono di Tanjungpinang, Sabtu (8/4/2023).
Letak Kota Tanjungpinang yang secara geografis berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura memang rawan terhadap masuknya berbagai produk pertanian ilegal.
Oleh karena itu, Balai Karantina Pertanian Tanjungpinang akan selalu melakukan pengawasan di tempat-tempat masuk yang belum ditetapkan dan berkoordinasi dengan instansi terkait agar Tanjungpinang terjaga dari hama penyakit.
"Tentu ini akan memberikan rasa aman kepada masyarakat di Tanjungpinang," ujarnya.
Dia mengatakan tim patroli pada saat razia akan melakukan pemeriksaan kapal di beberapa lokasi pelabuhan bongkar muat. Pihaknya memang fokus melakukan langkah antisipasi penyelundupan produk pangan ilegal dari jalur laut. Bahkan, jam kerja untuk melakukan patroli akan ditambah.
"Mendekati lebaran, kami tetap meningkatkan pelayanan dan pengawasan terhadap lalu lintas komoditas pangan, khususnya di Tanjungpinang," kata Aris.