REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Riau Mahyuddin mengatakan pihaknya bersama Pemprov Riau berupaya meningkatkan kompetensi dan wawasan keilmuan remaja pada bidang seni baca Alquran melalui lomba atau Musabaqah Tilawatil Alquran (MTQ).
"Melalui MTQ kita berharap dapat memunculkan potensi, minat, dan bakat, menuju generasi muda Riau yang Qur'ani, unggul, cerdas, agamis dan ber-akhlakul karimah," kata Mahyudin dalam keterangannya di Pekanbaru, Ahad (9/4/2023).
MTQ dimulai pada tingkat kecamatan, kabupaten/kota, serta tingkat provinsi, menjadi ajang potensial menyiapkan kafilah-kafilah yang terbaik dari tiap daerah di Riau untuk ikut dalam MTQ di tingkat yang lebih tinggi.
Pihaknya juga mendorong generasi muda dan remaja masjid untuk melakukan terobosan baru dalam upaya menumbuhkan minat dan memotivasi mencintai Alquran.
MTQ bukan sekedar kegiatan rutin tahunan untuk mempertunjukkan dan mempertandingkan seni baca Alquran atau sebagai ajang kompetisi untuk meraih juara, namun untuk lebih mendekatkan umat kepada kitab suci Alquran.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan pihaknya mendukung generasi qurani tersebut, antara lain mempersiapkan Alquran Center yang bernama Majelis Quran Riau (Maqari).
Majelis Alquran perlu disosialisasikan ke masyarakat. Kini sudah muncul bibit-bibit yang gemar membaca Alquran, terutama yang para hafiz dan hafizah adalah anak-anak Riau. "Untuk itu Pemprov Riau mendukung penyediaan bantuan keuangan ke setiap desa-desa untuk para guru tahfiz," kata Syamsuar.