REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Presiden Turki pada Sabtu (8/4/2023) menegaskan negaranya tidak mungkin tinggal diam menghadapi provokasi dan ancaman terhadap status quo dan spiritualitas Mesjid Al Aqsa di Yerusalem.
Melalui panggilan telepon, Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Israel, Isaac Herzog membahas penyerbuan yang baru-baru ini dilakukan aparat keamanan Israel di Al Aqsa, serta intervensi kasar terhadap mereka yang berada di situs suci itu, kata Direktorat Komunikasi Turki.
Menyebut insiden terakhir telah melukai hati nurani tidak saja umat Islam tapi seluruh umat manusia, Erdogan menegaskan bahwa Turki sama sekali tidak tinggal tinggal diam menghadapi provokasi dan ancaman terhadap status quo Al Aqsa di Yerusalem Timur.
Ketegangan yang juga meluas sampai Jalur Gaza dan Lebanon itu seharusnya tidak dibiarkan membesar, desak Erdogan.