REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vino G Sebastian mengaku sempat merasa takut untuk mengambil tawaran memerankan tokoh Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau Buya Hamka di film biopic "Buya Hamka". Rasa takut itu muncul lantaran Buya Hamka merupakan sosok ulama besar.
"Ada rasa takut, karena ini ulama besar jadi memang harus sungguh-sungguh memerankannya," kata Vino dalam premier film "Buya Hamka" di Epicentrum, Jakarta, Ahad (9/4/2023).
Meski demikian, pada akhirnya Vino mengambil tawaran tersebut, dan menjadikan itu sebagai tantangan baru untuk karir keaktorannya. Vino juga mengatakan bahwa untuk mendalami karakter Hamka, dia harus melakukan riset yang mendalam.
"Dibilang mirip pasti nggak mirip, tapi bagaimana jiwa dan pemikirannya bisa mencerminkan Buya Hamka. Jadi saya bener-bener baca dan melakukan riset yang panjang," kata Vino.
Selama proses syuting, Vino mengaku mendapat berbagai tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah menerjemahkan pemikiran-pemikiran Buya Hamka, serta memahami bagaimana respon Buya Hamka saat dirinya menghadapi konflik.
"Semasa hidup Buya Hamka itu kan mengalami banyak konflik yah, pernah difitnah juga. Saya merasa cukup sulit memahami bagaimana sikap beliau saat menghadapi konflik itu," jelas Vino.
Setelah memerankan karakter Hamka, Vino juga mengaku sangat kagum terhadap karakter dan sepak terjang Buya Hamka. Selain karena Hamka merupakan ulama dan sastrawan yang luar biasa, lanjut Vino, Hamka juga merupakan sosok suami dan ayah yang bertanggung jawab dan sangat mencintai keluarganya.
"Bisa jadi contoh yang luar biasa bagi saya, karena beliau adalah sosok ayah dan suami yang berjuang untuk keluarganya. Semua ucapan juga sesuai dengan tindakannya, dan itu sangat saya kagumi," kata dia.
Film trilogi "Buya Hamka" terbagi atas tiga bagian, volume pertama akan tayang pada 20 April mendatang, sementara jadwal tayang volume 2 dan 3 belum diumumkan. Film ini diperankan oleh Vino G Sebastian sebagai Buya Hamka, Laudya C Bella sebagai Siti Raham, dan disutradarai Fajar Bustomi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika