REPUBLIKA.CO.ID, AKARTA — Jajanan sosis goreng sangat digemari anak-anak. Namun, konsumsi yang berlebihan bisa membuat anak mengalami sakit tenggorokan. Hal itu sering dikeluhkan orang tua terhadap kualitas jajanan di pinggir jalan.
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), M Aqil Irham menjelaskan sosis biasanya berasal dari unsur hewani, seperti daging sapi atau unggas. Produk tersebut seharusnya masuk di dalam salah satu yang wajib memiliki sertifikat halal.
Aqil mengatakan Allah SWT berfirman dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 168, “Wahai manusia, makanlah dari yang halaldan baik yang terdapat di muka bumi ini.”
“Jadi halal dan baik itu satu, baik di sini itu maksudnya yang memenuhi unsur kesehatan,” kata Aqli dalam acara Talkshow Republika Ramadhan Festival bertajuk “Halal Entrepreneurship, Concept, and Opportunities” di Masjid Istiqlal Jakarta.
Aqil mengatakan sertifikat halal telah berkembang menjadi standar, mutu, kualitas, higienitas, sehat untuk orang yang mengonsumsinya atau memakannya. “Jangan sampai makanan itu tidak menyehatkan, malah bikin sakit. Kalau produk halal, tapi tidak sehat, misalnya basi ya tak bisa dikonsumsi,” ujar Aqil.
Berdasarkan pengalamannya, Aqil mengatakan ada banyak pedagang kaki lima yang menjual sosis dengan label halal yang berbeda dengan logo resmi BPJPH. “Sudah ada halal di kemasan, tapi tak tahu halal betulan atau enggak/” kata dia.
Selain itu, Aqil menyarankan untuk membeli sosis goreng dengan memastikan kehalalan dan kebersihan minyaknya. “Kita perlu pilih-pilih makanan untuk kesehatan anak-anak kita,” ujar dia.