Senin 10 Apr 2023 08:02 WIB

BMKG Prediksi DIY Berpotensi Cuaca Ekstrem Hingga 11 April

berpotensi hujan dengan intensitas sedang-lebat dan dapat disertai kilat/petir dan an

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Cuaca ekstrem (ilustrasi)
Foto: Antara/Umarul Faruq
Cuaca ekstrem (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi (Stamet) YIA memprediksi meningkatnya potensi cuaca ekstrem hingga sejak 9-11 April 2023 di DIY. Masyarakat pun diminta untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem hingga 11 April besok.

Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono mengatakan, potensi adanya cuaca ekstrem ini berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini. BMKG Stamet YIA mengidentifikasi sirkulasi siklonik terpantau berada di Samudera Hindia barat daya banten, yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari Samudera Hindia barat daya Banten hingga perairan Selatan Jawa Tengah.

Hal ini menyebabkan pola angin di atas wilayah DIY bertiup dari arah barat daya-barat. "Kondisi tersebut memberi peluang hujan sedang hingga lebat di wilayah DIY, terutama wilayah DIY bagian utara pada siang-sore hari," kata Warjono, Ahad (9/4/2023).

Warjono menjelaskan, dari pantauan profil vertikal kelembaban udara yang cukup tinggi yakni sekitar 70-95 persen, serta labilitas lokal pada siang hari yang cukup kuat, turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di wilayah DIY.