REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melantik Marhaen Djumadi sebagai bupati Nganjuk untuk sisa jabatan enam bulan tersisa. Marhaen yang jabatan aslinya adalah wakil bupati, sempat lama menjabat Plt Bupati Nganjuk, setelah sang bupati Novi Rahman Hidayat ditangkap KPK dan Bareskrim Polri atas kasus jual beli jabatan pada 2021.
Khofifah mengingatkan Marhaen agar di sisa masa jabatannya bisa fokus melanjutkan program-program strategis dalam membangun Kabupaten Nganjuk. Khofifah pun meminta Marhaen untuk bisa menjalankan roda pemerintahan dengan baik, sehingga dapat mewujudkan pemerintahan yang profesional, terutama menjelang tahun politik.
"Saya juga berpesan agar di sisa jabatan dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas layanan publik, baik dalam bentuk jasa ataupun perizinan melalui transparansi dan standarisasi pelayanan serta meniadakan pungutan liar," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (10/4/2023).
Khofifah pun mengingatkan Marhaen terkait tugas bupati dalam mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) dan akuntabel. Di antaranya dengan melakukan pengelolaan keuangan daerah yang baik, dengan mengedepankan transparansi dan akuntabilitas.
"Terlebih, belanja APBD harus diutamakan untuk belanja publik guna penyediaan layanan kepada masyarakat dan pembangunan wilayah," ujarnya.
Khofifah juga meminta Marhaen untuk memprioritaskan penanggulangan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan, serta meningkatkan kesempatan kerja, investasi, dan ekspor. Khofifah juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan serta kesehatan, revitalisasi pertanian, serta penegakan hukum.
"Bupati harus melakukan hubungan kerja sama dengan daerah lain dalam rangka mewujudkan efisiensi dan aktivitas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta untuk meningkatkan pengelolaan potensi daerah," kata Khofifah.
Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengatakan, ada tiga hal yang menjadi fokus utama seusai dirinya dilantik. Yakni pembangunan infrastruktur, kemandirian ekonomi, dan reformasi birokrasi. Di samping itu, kata dia, pengembangan SDM unggul tetap menjadi perhatian utama.
"Ini yang harus kita kuatkan IPM-nya bagaimana anak-anak kita dorong sekolah. Bagaimana mental sukses itu, karena Nganjuk berbeda dengan daerah lain. Nganjuk itu filosofinya luar biasa yang berasal dari Anjuk Ladang, Anjuk artinya kemenangan dan ladang itu artinya tanah," kata Marhaen.