Senin 10 Apr 2023 15:10 WIB

Terjadi Lagi di AS, Tiga Orang Ditembak di Mal Delaware

Insiden ini karena pertengkaran antara beberapa tersangka dengan salah satu korban

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Penembakan. Ilustrasi
Foto: Pixabay
Penembakan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DOVER -- Teror penembakan kepada warga sipil kembali terjadi di Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (8/4/2023) malam. Tiga orang ditembak di sebuah mal di Delaware, dan lima orang lainnya terluka, kata polisi.

Polisi dipanggil ke Christiana Mall di Newark sekitar pukul 18.43 waktu setempat pada hari Sabtu. Aparat menemukan tiga orang dengan luka tembak di area food court. Mereka semua dibawa ke rumah sakit setempat, dua di antaranya dalam kondisi kritis, kata Polisi Senior Negara Bagian Delaware, Jason Hatchell.

Lima orang lainnya juga dibawa ke rumah sakit setelah mereka "mengalami berbagai luka yang tidak terkait dengan tembakan," kata kopral itu.

Kepolisian Negara Bagian mengatakan bahwa pihak berwenang belum menahan tersangka dalam penembakan di Christiana Mall, di komunitas utara dekat Pennsylvania. Mereka menambahkan bahwa mungkin ada lebih dari satu tersangka.

"Insiden ini dipastikan sebagai hasil dari pertengkaran antara beberapa tersangka dan setidaknya salah satu korban," kata polisi dalam sebuah rilis berita pada Sabtu malam.

Pihak berwenang mengatakan tidak ada ancaman yang sedang berlangsung terhadap keselamatan publik. Pihak kepolisian belum dapat memastikan berapa banyak tersangka yang terlibat. Para penyelidik secara aktif bekerja untuk mengidentifikasi para tersangka.

Penembakan itu tidak dilakukan secara acak, kata Hatchell. "Para penyelidik percaya bahwa ini adalah hasil dari pertengkaran antara beberapa tersangka dan setidaknya salah satu korban," kata Hatchell.

Dengan penyelidikan yang masih dalam tahap awal, Hatchell mengatakan belum diketahui apakah para korban dan tersangka saling mengenal satu sama lain.

Penembakan tersebut mendorong polisi untuk mengevakuasi dan menutup mal saat penegak hukum berkumpul di tempat kejadian, yang kemudian digeledah dan dibersihkan.

"Tidak ada ancaman terhadap keselamatan publik," kata kopral itu pada Sabtu.

Para penyelidik masih berada di tempat kejadian untuk mengumpulkan bukti, memeriksa video pengawas dan berbicara dengan para saksi pada hari Sabtu, dan mal akan tetap tutup pada hari Minggu saat penyelidikan berlanjut, kata Hatchell.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement