REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggunaan dompet digital Dana tercatat tumbuh pesat selama Ramadhan 2023. Hal itu ditandai dengan melesatnya pertumbuhan beberapa fitur dan layanan pada 12 hari pertama bulan puasa. 

Head of Marketing Dana Indonesia Wimawan Kusuma mengatakan, setiap tahunnya, Dana mencatat kenaikan transaksi cukup signifikan pada awal Ramadhan. Hal ini, menurut dia, dipengaruhi oleh aktivitas belanja yang meningkat khususnya pada sektor bahan pokok, makanan, serta fashion. 

"Pada Ramadan tahun ini, kami melihat terjadinya peningkatan transaksi hingga 122 persen jika dibandingkan 12 hari pertama pada Ramadhan tahun lalu. Kenaikan juga terjadi pada jumlah pengguna transaksi harian dengan kenaikan mencapai 103 persen,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (10/4/2023).

Ia melanjutkan, Dana pun menangkap tren menarik yaitu lima fitur dalam aplikasi yang semakin diminati selama Ramadhan tahun ini. Di antaranya fitur Kirim Uang, Pembayaran dengan QR, Belanja di E-Commerce, Pulsa dan Data, hingga Layanan Keuangan. 

Sebagai bentuk apresiasi ke pengguna, Dana sempat menghadirkan program Dana Parsel atau Pesta THR Spesial yang digelar pada dua pekan pertama Ramadhan. Pada program tersebut, perusahaan financial technology itu mengajak pengguna mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya agar berkesempatan memenangkan hadiah menarik.

Torehan pertumbuhan positif selama Ramadhan, kata dia, turut dirasakan pada pertumbuhan beberapa mitra Dana. Fenomena ini dinilai selaras dengan perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia pascapandemi, yang mulai menunjukkan geliat berbelanja.

VP of Business Operation DANA Indonesia Luqman Ibnu Purnomo mengatakan, perusahaan melihat pertumbuhan signifikan dari jumlah merchant pada Ramadhan 2023 dibandingkan Ramadhan tahun lalu. Kenaikan jumlah merchant mencapai 45 persen.

"Tahun ini kami berhasil menjalin kemitraan baru dengan beberapa mitra besar, seperti Alfamart dan MAP Group. Imbasnya, pertumbuhan serupa juga kami rasakan dari transaksi merchants, yang mengalami kenaikan hingga lebih dari 60 persen dibandingkan Ramadhan 2022," katanya mengungkapkan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika