Senin 10 Apr 2023 16:24 WIB

Tips Menjaga Kebutuhan Nutrisi Selama Bulan Ramadhan

Kebutuhan nutrisi yang baik selama Ramadhan kurangi efek dehidrasi berpuasa

Ilustrasi berpuasa.Senior Director, Worldwide Nutrition Education and Training, Herbalife Nutrition, Susan Bowerman mengatakan kebutuhan nutrisi yang baik selama Ramadhan dapat membantu Anda menghindari beberapa efek samping umum dari puasa, seperti pusing atau dehidrasi, dan memberikan energi yang dibutuhkan untuk melewati hari.
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi berpuasa.Senior Director, Worldwide Nutrition Education and Training, Herbalife Nutrition, Susan Bowerman mengatakan kebutuhan nutrisi yang baik selama Ramadhan dapat membantu Anda menghindari beberapa efek samping umum dari puasa, seperti pusing atau dehidrasi, dan memberikan energi yang dibutuhkan untuk melewati hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puasa dibulan Ramadhan merupakan kewajiban umat muslim yang harus dijalankan satu bulan penuh dengan jangka waktu lebih dari 12 jam per hari. Agar mampu terus beribadah selama Ramadhan, maka amat penting untuk menjaga 

Senior Director, Worldwide Nutrition Education and Training, Herbalife Nutrition, Susan Bowerman mengatakan kebutuhan nutrisi yang baik selama Ramadhan dapat membantu Anda menghindari beberapa efek samping umum dari puasa, seperti pusing atau dehidrasi, dan memberikan energi yang dibutuhkan untuk melewati hari. Berikut adalah tiga tips untuk Ramadan yang sehat.

Minum air sangat penting untuk tetap sehat. Asupan cairan memungkinkan sebagai transportasi nutrisi, eliminasi produk limbah, regulasi dan pemeliharaan suhu tubuh, pemeliharaan sirkulasi dan tekanan darah, pelumasan sendi dan jaringan tubuh serta fasilitasi pencernaan.

Untuk memastikan bahwa Anda minum cukup air sepanjang malam, 8 gelas air dapat didistribusikan menggunakan metode 2-4-2 antara lain 2 gelas saat makan berbuka puasa, 4 gelas dari setelah berbuka hingga waktu tidur, dan 2 gelas selama makan sahur.

Berikutnya, pilih makanan sederhana yang kaya nutrisi. Meskipun Anda ingin makanan manis yang mengandung tinggi gula dan lemak untuk berbuka puasa, ini bukan pilihan terbaik. Jenis makanan tersebut tidak hanya penuh dengan kalori kosong, tetapi mungkin menggoda untuk berlebihan.

Sebaliknya, cobalah untuk menggabungkan makanan yang kaya nutrisi; yaitu, makanan yang memberikan banyak nutrisi (protein, mineral, vitamin, karbohidrat) relatif terhadap biaya kalorinya. Oleh karena itu, fokuskan pada protein tanpa lemak, sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh jika memungkinkan.

Selama berpuasa, Anda ingin memastikan bahwa mendapatkan sebanyak mungkin nutrisi per kalori yang dikonsumsi. Selain itu, manfaatkan waktu makan sahur dan berbuka puasa dengan memasukkan makanan yang mengandung serat dan protein. 

Makanan yang tinggi serat dicerna dengan lambat dan menambah isi pada makanan, yang dapat membantu merasa kenyang serta membantu melancarkan buang air besar dan menghindari sembelit. Pilihlah sereal, kurma, ara, biji-bijian utuh, biji-bijian, sayuran, dan buah.

Makanan yang kaya protein seperti kedelai, telur, keju, kacang-kacangan, unggas, ikan, dan yogurt membantu mengembalikan energi dan membuat merasa kenyang dalam waktu lebih lama.

“Memastikan tubuh untuk mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan sangat penting setiap hari, terutama selama Ramadhan. Nutrisi yang baik dapat memberikan dampak positif pada tubuh dan pikiran kita,” tutup Susan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement