Senin 10 Apr 2023 17:00 WIB

Disbudpar Sebut Wisatawan Malaysia Tunggu Festival Ramadhan Aceh 2023

Aceh Ramfest menitikberatkan pada kajian keagamaan dan tradisi budaya khas Aceh.

Red: Fuji Pratiwi
Umat islam berkumpul di Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh, Indonesia, 12 Juli 2022. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh Almuniza Kamal menyatakan masyarakat lokal dan wisatawan asal Malaysia menunggu-nunggu pelaksanaan Festival Ramadhan Aceh (Aceh Ramfest) 2023.
Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
Umat islam berkumpul di Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh, Indonesia, 12 Juli 2022. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh Almuniza Kamal menyatakan masyarakat lokal dan wisatawan asal Malaysia menunggu-nunggu pelaksanaan Festival Ramadhan Aceh (Aceh Ramfest) 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh Almuniza Kamal menyatakan masyarakat lokal dan wisatawan asal Malaysia menunggu-nunggu pelaksanaan Festival Ramadhan Aceh (Aceh Ramfest) 2023.

"Alhamdulillah Aceh Ramfest masuk 100 besar event unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) atau Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023 dan kegiatan ini juga menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan asal negeri jiran untuk menikmati ibadah puasa di Aceh," kataAlmuniza Kamal di Banda Aceh, Senin (10/4/2023).

Baca Juga

Ia menjelaskan, kegiatan tersebut lebih menitikberatkan pada berbagai pengalaman kajian keagamaan dan pelestarian tradisi budaya yang melekat di bulan Ramadhan yang hanya ada di "Serambi Mekkah" Aceh.

Pembukaan Aceh Ramfest dilakukan di pelantaran Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh pada Ahad (9/4/2023) diawali dengan Meudikee Raya (zikir akbar) dan buka puasa bersama warga dengan sajian kanji rumbi.