REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inspektur DKI Jakarta Syaefulloh Hidayat mengatakan bahwa barang yang dipamerkan istri Kepala Bidang Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta Masdess Arouffy yang viral di media sosial terindikasi bukanlah barang asli.
"Ya dari sisi keasliannya, tetapi memang secara umum kelihatannya indikasi besarnya itu tidak asli," kata Syaefulloh di Balai Kota DKI, Senin.
Istri Massdes yang flexing (pamer harta) tas mewah di media sosial itu sudah diperiksa oleh Inspektorat Pemprov DKI. "Pak Massdes, jadi kemaren kami sudah minta yang bersangkutan menyampaikan secara terbuka barang-barang yang sempat ada di video. Ya kan di media banyak sekali tuh. Kemudian foto-foto di media kita minta kepada yang bersangkutan untuk dihadirkan barangnya. Itu kami cek," ujar Syaefuloh.
Selain itu, Syaefulloh mengatakan barang-barang mewah yang dipamerkan istri Massdes masih ada di Inspektorat. Inspektorat, kata Syaefulloh juga sudah berkomunikasi dengan KPK. "Barang-barangnya ada di lantai 18 dan kemarin barang-barang itu kita sudah kami kirimkan, salah satunya ada komunikasi kami dengan KPK," kata Syaefulloh.
Lebih lanjut, Syaefulloh juga mengatakan bahwa pihaknya terbuka jika KPK ingin mengecek barang-barang mewah tersebut. "Kemarin saya ada komunikasi dengan Pak Direktur LHKPN menyampaikan progress-nya seperti ini dan jika KPK ingin melihat barang-barangnya, kami siap untuk menunjukkan secara terbuka," ucap Syaefulloh.
Adapun gaya hidup istri salah satu pejabat Dinas Perhubungan DKI Jakarta itu viral di media sosial. Dalam akun Twitter @PartaiSocmed tampak istri Masdess memakai tas mewah merk Hermes senilai Rp1,5 miliar. Selain itu, putri Massdes juga memamerkan tas-tas mewah, mulai dari seharga Rp60 juta hingga Rp17,6 juta.