REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dokumen intelijen AS yang bocor pertama kali diunggah di platform perpesanan Discord, kemudian 4Chan dan Telegram. Aric Toler dari kelompok intelijen sumber terbuka investigasi, Bellingcat, memetakan kemunculan dokumen intelijen itu di platform perpesanan yang populer di kalangan gamer pada awal Maret.
Dilaporkan BBC, Ahad (9/4/2023), pada 4 Maret, muncul argumen tentang perang di Ukraina di server Discord yang sering dikunjungi oleh pemain game komputer Minecraft. Seorang pengguna menulis, "di sini, dapatkan beberapa dokumen yang bocor". Dia kemudian mengunggah 10 dokumen.
Ini adalah bentuk kebocoran yang tidak biasa. Pada 2019, menjelang pemilihan umum Inggris, dokumen yang berkaitan dengan hubungan perdagangan AS-Inggris muncul di Reddit, 4Chan, dan situs lainnya. Pada saat itu, Reddit mengatakan dokumen yang tidak disunting itu berasal dari Rusia. Dalam kasus lain, tahun lalu, pemain game online War Thunder berulang kali mengunggah dokumen militer yang sensitif.
Insiden kebocoran dokumen intelijen AS yang terbaru lebih sensitif, dan berpotensi merusak. Dokumen tersebut mencakup laporan terperinci tentang pelatihan yang diberikan kekuatan asing kepada Ukraina. Dokumen itu melukiskan gambaran rinci tentang perang di Ukraina.
Dokumen itu menceritakan tentang korban yang diderita Rusia maupun Ukraina, termasuk kerentanan militer masing-masing dan kemungkinan kekuatan relatif mereka ketika Ukraina memutuskan untuk meluncurkan serangan musim semi yang sangat dinanti-nantikan.
BBC telah melihat lebih dari 20 dokumen. Mereka mencakup laporan terperinci tentang pelatihan dan peralatan yang diberikan ke Ukraina. Dokumen itu juga membeberkan tentang kesiapan brigade dan mencantumkan semua tank, kendaraan lapis baja dan artileri yang disediakan oleh sekutu Ukraina di Barat.
Dokumen yang bocor tidak hanya membicarakan tentang keadaan militer Ukraina. Dokumen itu juga mencakup tentang beberapa sekutu Washington lainnya, mulai dari Israel hingga Korea Selatan. Dokumen tersebut mengungkapkan perdebatan internal yang dilakukan negara-negara tersebut tentang Ukraina dan masalah sensitif lainnya.