Senin 10 Apr 2023 20:57 WIB

In Picture: Sejak Awal Ramadhan, Sebanyak 200 Santri Sepuh Mondok di Payaman

Pondok Pesantren Sepuh Payaman di Magelang ini sudah ada sejak tahun 1930 silam..

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Mohamad Amin Madani

Santri sepuh membaca Alquran usai mengikuti kajian sore di Pondok Pesantren Sepuh Payaman, Masjid Agung Payaman, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (10/4/2023). Setiap Ramadhan warga lanjut usia berdatangan ke Payaman untuk nyantri. Sejak awal Ramadhan santri lansia atau sepuh ini mengikuti berbagai macam kajian seperti fiqih, tafsir, tasawuf, dan tadarus Alquran. Ponpes Sepuh Payaman ini sudah ada sejak 1930 silam yang di gagas oleh KH Muhammad Siradj. Pada tahun ini sekitar 200 lansia nyantri di Payaman. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Santri sepuh mengikuti kajian hadist di Pondok Pesantren Sepuh Payaman, Masjid Agung Payaman, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (10/4/2023). Setiap Ramadhan warga lanjut usia berdatangan ke Payaman untuk nyantri. Sejak awal Ramadhan santri lansia atau sepuh ini mengikuti berbagai macam kajian seperti fiqih, tafsir, tasawuf, dan tadarus Alquran. Ponpes Sepuh Payaman ini sudah ada sejak 1930 silam yang di gagas oleh KH Muhammad Siradj. Pada tahun ini sekitar 200 lansia nyantri di Payaman. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Santri sepuh membaca Alquran usai mengikuti kajian sore di Pondok Pesantren Sepuh Payaman, Masjid Agung Payaman, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (10/4/2023). Setiap Ramadhan warga lanjut usia berdatangan ke Payaman untuk nyantri. Sejak awal Ramadhan santri lansia atau sepuh ini mengikuti berbagai macam kajian seperti fiqih, tafsir, tasawuf, dan tadarus Alquran. Ponpes Sepuh Payaman ini sudah ada sejak 1930 silam yang di gagas oleh KH Muhammad Siradj. Pada tahun ini sekitar 200 lansia nyantri di Payaman. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Santri sepuh mengikuti kajian hadist di Pondok Pesantren Sepuh Payaman, Masjid Agung Payaman, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (10/4/2023). Setiap Ramadhan warga lanjut usia berdatangan ke Payaman untuk nyantri. Sejak awal Ramadhan santri lansia atau sepuh ini mengikuti berbagai macam kajian seperti fiqih, tafsir, tasawuf, dan tadarus Alquran. Ponpes Sepuh Payaman ini sudah ada sejak 1930 silam yang di gagas oleh KH Muhammad Siradj. Pada tahun ini sekitar 200 lansia nyantri di Payaman. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Santri sepuh membaca Alquran usai mengikuti kajian sore di Pondok Pesantren Sepuh Payaman, Masjid Agung Payaman, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (10/4/2023). Setiap Ramadhan warga lanjut usia berdatangan ke Payaman untuk nyantri. Sejak awal Ramadhan santri lansia atau sepuh ini mengikuti berbagai macam kajian seperti fiqih, tafsir, tasawuf, dan tadarus Alquran. Ponpes Sepuh Payaman ini sudah ada sejak 1930 silam yang di gagas oleh KH Muhammad Siradj. Pada tahun ini sekitar 200 lansia nyantri di Payaman. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Santri sepuh membaca Alquran usai mengikuti kajian sore di Pondok Pesantren Sepuh Payaman, Masjid Agung Payaman, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (10/4/2023). Setiap Ramadhan warga lanjut usia berdatangan ke Payaman untuk nyantri. Sejak awal Ramadhan santri lansia atau sepuh ini mengikuti berbagai macam kajian seperti fiqih, tafsir, tasawuf, dan tadarus Alquran. Ponpes Sepuh Payaman ini sudah ada sejak 1930 silam yang di gagas oleh KH Muhammad Siradj. Pada tahun ini sekitar 200 lansia nyantri di Payaman. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Santri sepuh membaca Alquran menunggu waktu kajian hadits di Pondok Pesantren Sepuh Payaman, Masjid Agung Payaman, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (10/4/2023). Setiap Ramadhan warga lanjut usia berdatangan ke Payaman untuk nyantri. Sejak awal Ramadhan santri lansia atau sepuh ini mengikuti berbagai macam kajian seperti fiqih, tafsir, tasawuf, dan tadarus Alquran. Ponpes Sepuh Payaman ini sudah ada sejak 1930 silam yang di gagas oleh KH Muhammad Siradj. Pada tahun ini sekitar 200 lansia nyantri di Payaman. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Sejumlah santri sepuh membaca Al Quran di aula Komplek Pondok Pesantren Sepuh, Payaman, Magelang, Jateng, Sabtu(25/3/2023). Pesantren Sepuh Payaman yaitu pesantren khusus bulan Ramadhan yang santrinya lanjut usia kembali dibuka setelah tiga tahun ditiadakan akibat pandemi COVID-19. (FOTO : ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN)

Santri sepuh usai mengikuti kajian hadist di Pondok Pesantren Sepuh Payaman, Masjid Agung Payaman, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (10/4/2023). Setiap Ramadhan warga lanjut usia berdatangan ke Payaman untuk nyantri. Sejak awal Ramadhan santri lansia atau sepuh ini mengikuti berbagai macam kajian seperti fiqih, tafsir, tasawuf, dan tadarus Alquran. Ponpes Sepuh Payaman ini sudah ada sejak 1930 silam yang di gagas oleh KH Muhammad Siradj. Pada tahun ini sekitar 200 lansia nyantri di Payaman. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,MAGELANG -- Santri sepuh mengikuti kajian hadist di Pondok Pesantren Sepuh Payaman, Masjid Agung Payaman, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (10/4/2023).

Setiap Ramadhan warga lanjut usia berdatangan ke Payaman untuk nyantri. Sejak awal Ramadhan santri lansia atau sepuh ini mengikuti berbagai macam kajian seperti fiqih, tafsir, tasawuf, dan tadarus Alquran. Ponpes Sepuh Payaman ini sudah ada sejak tahun 1930 silam yang di gagas oleh KH Muhammad Siradj. Pada tahun ini sekitar 200 lansia nyantri di Payaman.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement