Senin 10 Apr 2023 22:48 WIB

Perbaikan Jalan Rampung, Jalur Pantura Indramayu Siap Dilewati Pemudik

Polres Indramayu sudah melakukan survei jalur pantura yang biasa dilewati pemudik.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Jalur pantura wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Foto: Republika/Thoudy Badai
(ILUSTRASI) Jalur pantura wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Pekerjaan perbaikan jalan di ruas jalur pantai utara (pantura) wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, disebut sudah rampung. Jalur pantura wilayah Indramayu dinilai siap untuk dilintasi pemudik.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Indramayu AKP Bagus Yudo Setyawan mengatakan, saat ini pekerjaan jalan di wilayah Kabupaten Indramayu yang tersisa tinggal penambahan lajur di depan rest area ruas Tol Cipali kilometer (km) 130.

“Kalau perbaikan jalan di pantura sudah selesai,” ujar Bagus, saat ditemui di sela-sela kegiatan pengecekan kelaikan angkutan umum di Terminal Kota Indramayu, Kabupaten Indramayu, Senin (10/4/2023).

Sebelumnya Kepala Polres (Kapolres) Indramayu AKBP M Fahri Siregar meminta perbaikan elevasi jalan di jalur pantura Indramayu segera diselesaikan. Perbaikan jalan itu diminta bisa dirampungkan sebelum dimulainya Operasi Ketupat Lodaya 2023 untuk pengamanan arus mudik.

Kapolres mengatakan, permintaan itu disampaikan kepada pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional untuk ruas jalan nasional. Adapun untuk ruas jalan provinsi atau kabupaten disampaikan kepada dinas terkait.

Polres Indramayu pun sudah melakukan survei ruas jalan jalur pantura yang biasa dilintasi pemudik. Termasuk memetakan trouble spot di jalur pantura atau titik-titik yang dinilai rawan kepadatan arus lalu lintas.

Menurut Kapolres, trouble spot di jalur pantura berupa pasar yang tersebar di sejumlah titik. “Di situ kita akan tempatkan pospam (pos pengamanan) untuk pengaturan arus lalu lintasnya,” kata Kapolres.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement