Selasa 11 Apr 2023 02:23 WIB

Muslim Quebec Kecam Larangan Mushala di Sekolah Umum

Menteri Pendidikan melarang sekolah umum mendirikan mushala.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Muslim Quebec Kecam Larangan Mushala di Sekolah Umum
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Muslim Quebec Kecam Larangan Mushala di Sekolah Umum

REPUBLIKA.CO.ID, QUEBEC -- Pemimpin komunitas Muslim dari seluruh Quebec, Kanada mengkritik langkah Menteri Pendidikan Bernard Drainville yang melarang sekolah umum mendirikan mushala di tempat mereka.

Drainville mengatakan dia telah dihadapkan dengan setidaknya dua kasus sekolah di Laval, di mana siswa dapat berkumpul di sebuah ruangan untuk sholat disebut melanggar semangat hukum tentang sekularisme.

Baca Juga

“Ini menimbulkan banyak emosi di komunitas kami,” kata presiden Pusat Kebudayaan Islam Quebec, Mohamed Labidi, dilansir dari About Islam, Senin (10/4/2023).

Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan Kamis (6/4/2023) malam, perwakilan dari beberapa masjid bersama Table de concertation des Obotan Musulmans (TCOM) mengungkapkan keterkejutan dan kemarahan mereka atas keputusan tersebut.

Para penulis pernyataan tersebut termasuk Islamic Cultural Center of Quebec, Islamic Association of Rimouski, Islamic Cultural Association of the Eastern Townships, Association of Muslims of Greater Levis, Mac-Quebec, the Social-cultural Islamic Association Louperivoise and BelAgir- Quebec.

“Kami juga marah karena keputusan ini dibuat di tengah Ramadhan, bulan penuh berkah, puasa, pertemuan dengan semua warga dan doa untuk warga Muslim Quebec,” tulis mereka.

“Kami juga marah karena menteri menyerang anak muda yang merupakan masa depan kita semua,” lanjut mereka dalam pernyataan tersebut.

Kemudian para penulis menambahkan, “Kami mengatakan kepada menteri bahwa Anda tidak menawarkan kami jalan dialog, tetapi Anda mendorong kami untuk mengambil jalan hukum yang diakui oleh dua Piagam Hak dan Kebebasan Kanada dan Quebec, untuk melawan keputusan ini.”

Sementara itu, Quebec adalah provinsi dimana Muslim menjadi minoritas di Kanada. Akan tetapi, telah terjadi peningkatan besar dalam populasi Muslim Quebec, yang sekarang mencapai lima persen dari penduduk provinsi itu.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِنِ امْرَاَةٌ خَافَتْ مِنْۢ بَعْلِهَا نُشُوْزًا اَوْ اِعْرَاضًا فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَآ اَنْ يُّصْلِحَا بَيْنَهُمَا صُلْحًا ۗوَالصُّلْحُ خَيْرٌ ۗوَاُحْضِرَتِ الْاَنْفُسُ الشُّحَّۗ وَاِنْ تُحْسِنُوْا وَتَتَّقُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا
Dan jika seorang perempuan khawatir suaminya akan nusyuz atau bersikap tidak acuh, maka keduanya dapat mengadakan perdamaian yang sebenarnya, dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir. Dan jika kamu memperbaiki (pergaulan dengan istrimu) dan memelihara dirimu (dari nusyuz dan sikap acuh tak acuh), maka sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

(QS. An-Nisa' ayat 128)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement