Selasa 11 Apr 2023 07:17 WIB

Upaya PK Moeldoko, AHY: 16 Kali di Pengadilan, Kita Selalu Menang

Ketum Demokrat AHY sebut dalam 16 kali pengadilan melawan Moeldoko, pihaknya menang.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ketum Demokrat AHY sebut dalam 16 kali pengadilan melawan Moeldoko, pihaknya menang.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ketum Demokrat AHY sebut dalam 16 kali pengadilan melawan Moeldoko, pihaknya menang.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyebut upaya Kongres Luar Biasa (KLB) Moeldoko melakukan Peninjauan Kembali (PK) melalui Mahkamah Agung merupakan hal yang tidak masuk akal.

Sebab, dari 16 gugatan dan pertemuan yang dilakukan, pihaknya selalu memenangkan perkara tersebut. AHY pun amat percaya diri tak ada hal yang bisa memenangkan KLB Moeldoko.

Baca Juga

“Karena 16 kali juga kami digugat selama ini, 16 kali juga kami bertemu di pengadilan, 16 kali juga kami memenangkan perkara itu, skornya 16-0,” ujar AHY kepada wartawan di Kantor DPC Demokrat Kabupaten Bogor, Senin (10/4/2023).

Kendati sudah kalah 16 kali, kata AHY, KLB Moeldoko masih mengupayakan untuk terus merebut partai Demokrat. Bahkan juga mengganggu terbentuknya koalisi perubahan ketika Demokrat sudah fokus pada tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Di saat kami sudah fokus pada tahapan pemilu, lagi-lagi untuk mengambil alih partai demokrat, mengganggu, melemahkan kekuatan opisisi, karena demokrat adalah kekuatan oposisi dan juga untuk mengganggu terbentuknya koalisi perubahan,” ujarnya.

Putra dari mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini pun menganggap, tindakan yang dilakukan oleh KLB Moeldoko termasuk dalam gerakan yang dilatarbelakangi aspek politik dan bukan aspek hukum. Dia pun melihat tidak ada celah apapun dari aspek hukum.

“Tapi kalau ini aspek politik, kita juga harus melawannya dengan politik, itu lah mengapa pada 3 April yang lalu, saya secara terbuka menyampaikan kepada masyarakat indonesia agar juga sama-sama monitor,” sebutnya.

Karena itu, AHY pun meminta masyarakat untuk bersama-sama memonitor pergerakan dari KLB Partai Demokrat yang dipimpin oleh Kepala Staff Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Sebab menurutnya hal ini bukan saja urusan Partai Demokrat karena Demokrat sudah pasti akan mempertahankan diri dan kedaulatannya, tapi juga untuk melawan segala madam kedzaliman politik.

“Tapi ini lebih besar lagi, ini masalah demokrasi, kehidupan demokrasi ini di Indonesia, kalo demokrat bisa diperlakukan seperti itu, maka sama saja demokrasi kita bisa rontok dengan sendirinya,” tegasnya.

Di samping itu, AHY mengaku memiliki keyakinan, keadilan akan hadir di pihaknya. “Jadi saya punya tujuan, punya niat baik untuk menyampaikan ini kepada masyarakat agar sama-sama mengawal, kami punya keyakinan kebenaran dan keadilan akan hadir,” pungkasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement