REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Bazaar Foodtruck Istiqlal 2023 sebagai upaya membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja.
"Bazaar Foodtruck Istiqlal merupakan hasil kolaborasi antara Kemenparekraf dengan Komunitas Foodtruck Jakarta dan Masjid Istiqlal," kata Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno seperti tertulis dalam keterangan pers diterima di Jakarta, Selasa (11/4/2023).
Sebelumnya Sandiaga mengatakan hal serupa saat "The Weekly Brief With Sandi Uno" di Gedung Sapta Pesona Jakarta pada Senin (10/4).
Bazaar kuliner tersebut diselenggarakan di area Parkir VIP Plaza Al-Fatah Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, selama periode 1-18 April 2023 pada pukul 15.30-22.00 WIB.
Menurut Sandiaga, kegiatan pasar kuliner ini memanfaatkan momen bulan puasa karena adanya kenaikan omzet yang dialami oleh pelaku kuliner selama masa Ramadan hingga libur lebaran.
"Ini memanfaatkan peluang (karena) di bulan Ramadan tingkat konsumsi meningkat dan ini juga momentum mereka untuk naik kelas," kata Sandiaga.
Selain menikmati festival foodtruck itu sendiri, imbuh Sandiaga, para pengunjung bazaar juga bisa mendapatkan hiburan melalui kehadiran music corner pada 1-10 april 2023.
Sandiaga pun mengajak masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk mengunjungi Masjid Istiqlal dan turut berbelanja di Bazaar Foodtruck Istiqlal 2023.
"Ayo berkunjung ke Bazaar Foodtruck Istiqlal 2023, saya malam ini akan hadir di sana. Nikmati keanekaragaman menu kuliner yang disajikan oleh berbagai foodtruck lokal," kata Sandiaga.
Dalam keterangan terpisah, Sandiaga menyebutkan industri kuliner selama Ramadhan hingga lebaran ini mempunyai potensi kenaikan omzet dengan perkiraan 35-45 persen.
Sandiaga mengatakan potensi dan peluang industri kuliner selama Ramadhan juga sangat besar, apalagi saat ini peraturan PPKM telah dicabut sehingga tidak ada pembatasan.
Menurut Kemenparekraf, industri kuliner juga mengalami pertumbuhan sebesar 4,90 persen (year-on-year) pada 2022. Sementara pada tahun ini, Kemenparekraf memperkirakan industri ini dapat tumbuh sekitar 6,25 persen dibandingkan 2022.