REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Korban pemukulan yang dilakukan gelandang Real Madrid Fede Valverde kepada pemain Villarreal Alex Baena mengatakan ada hal yang lebih menyakitkan daripada sekadar dipukul yakni kebohongan narasi yang berkembang di publik. Berbagai kabar mengeklaim Baena membuat marah Valverde karena diduga menghina putranya.
Selain itu, keluarga Baena juga menerima ancaman pembunuhan. Kini dia telah melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian. Ia berharap dengan laporan tersebut segala fakta terungkap tentang berbagai kebohongan yang berkembang pasca insiden tersebut.
"Kemalangan digunakan untuk membenarkan agresi dan ada kebohongan yang lebih menyakitkan daripada pukulan. Kerusakan yang terjadi pada keluarga saya tidak dapat diperbaiki dan tidak dapat dibenarkan: ancaman, hinaan, dan bahkan pesan pribadi yang mengharapkan kematian keluarga saya,” ujar Baena dilansir dari goal, Selasa (11/4/2023).
Ia mengungkapkan situasi tersebut membuat dirinya dan keluarganya tidak tenang. Ia pun memutuskan melaporkannya kepada kepolisian dan membiarkan pihak yang berwajib menjalankan tugasnya. Ia hanya ingin fokus kepada profesinya sebagai pemain dan membantu Villarreal mencapai tujuannya.
Kejadian pemukulan terjadi pascapertandingan antara Real Madrid melawan Villarreal dalam pertandingan La Liga akhir pekan kemarin. Saat itu pasukan kelelawar berhasil mengalahkan Madrid 2-3 di Santiago Bernabeu. Valverde dilaporkan menunggu Baena setelah pertandingan dan meninju wajah di tempat parkir karena diduga marah atas hinaan terhadap putranya.