Selasa 11 Apr 2023 14:27 WIB

Pemprov DKI akan Tanam Kembali 300 Pohon di Monas

Penataan Monas sempat memicu kontroversi pada era Anies karena ada penebangan pohon.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Erik Purnama Putra
Warga berwisata di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (29/12/2022).
Foto: Republika
Warga berwisata di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (29/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merencanakan untuk menghijaukan kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI, Afan Adriansyah Idris mengatakan, nantinya ada 300 pohon yang akan ditanam bersamaan dengan proses revitalisasi di Monas pada Juli atau Agustus 2023.

"Jadi gini, kita ini kan spiritnya hijau ya. Itu ada lebih dari 300 pohon yang nanti akan ditanam dan kita juga tidak akan sembarangan take out pohon," kata Afan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat pada Selasa (11/4/2023).

Dia menjelaskan, petugas juga memeriksa kekuatan pohon agar ketahuan dalam posisi sehat atau tidak. Kalau pohon tidak sehat, sambung dia, pasti rapuh di dalamnya. "Kalau dia rapuh yang berbahaya ketika ada angin kencang bisa roboh dan mencelakai orang. Makanya di mana pun lokasi kita men-take out itu pasti ada screening-nya," kata Afan.

Pada era Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan, proses revitalisasi sempat menimbulkan polemik di publik karena ada sekitar 190 pohon di Monas sisi selatan yang ditebang. Anies membangun plaza agar pemandangan Monas bisa terlihat jelas dari Jalan Medan Merdeka Selatan.

Belakangan, proyek revitalisasi itu digugat sebagian kalangan. Pemprov DKI menyatakan ratusan pohon itu tidak ditebang, melainkan digeser. Proyek itu makin menjadi polemik karena dilaksanakan tanpa mengantongi izin dari Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka yang diketuai Mensesneg Pratikno.

Dampaknya, Mensesneg Pratikno meminta agar Pemprov DKI menghentikan sementara proyek revitalisasi Monas. Gubernur Anies mengatakan pertemuan dengan Kemensetneg sebagai Komisi Pengarah pada Rabu (5/2/2020), diputuskan revitalisasi Monas tetap dilanjutkan, dengan beberapa catatan.

"Ahamdulillah revitalisasi Monas jalan terus," kata Anies kepada wartawan di Balai Kota DKI, Kamis (6/2/2023). Anies menegaskan jalan terusnya proyek revitalisasi itu, tetap mendasarkan kepada Keputusan Presiden Nomor 25 Tahun 1995 tentang Pengelolaan Kawasan Merdeka dan sekitarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement