REPUBLIKA.CO.ID, REGINA -- Sepeuluh hari terakhir Ramadhan akan dimulai pada Selasa (11/4/2023). Ini adalah waktu terpenting dalam setahun bagi umat Islam, karena diyakini Allah SWT akan menghapus dosa dan memberikan berkah bagi mereka yang berdoa.
Muslim di Saskatchewan, Kanada serta lainnya di seluruh dunia akan mencoba dan menghabiskan waktu sebanyak mungkin untuk refleksi diri dan berdoa. “Ramadhan kali ini sangat luar biasa bagi kami. Setelah pandemi Covid-19 berakhir, kami semua bisa berkumpul kembali. Kami melihat banyak anggota dan jamaah yang mencari jalan ke masjid,” kata Imam Masjid Baitur Rahmat di Saskatoon, Saad Hayat, dikutip di Global News, Selasa (11/4/2023).
Selama Ramadhan, masjid menggelar waktu sholat Tarawih dan pembacaan (tadarus) Alquran. Bagi yang tidak bisa datang langsung ke Masjid Baitur Rahmat, pengurus masjid menyediakan layanan live streaming.
Sepuluh hari terakhir sangat penting bagi umat Islam. Umat Muslim percaya ada salah satu malam yang disebut Lailatul Qadr atau Malam Ketetapan, yang lebih suci dari sholat seribu bulan.
"Jadi kami akan memastikan diri kami beribadah setiap malam ganjil dari 10 hari itu," lanjut Hayat.
Tidak pernah diketahui sebelumnya kapan malam itu akan datang. Karena itu, umat Islam selalu memastikan untuk berdoa pada malam-malam itu.
Hayat menyebut ada keyakinan bahwa doa-doa pada Malam Qadr akan diperkuat seribu kali lipat. Muslim juga akan 'merasa' setiap kali malam itu telah terjadi.
Beberapa jamaah bahkan melangkah lebih jauh dan akan mengambil libur dari pekerjaannya selama 10 hari ini. Mereka akan mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW dengan mengasingkan diri di dalam masjid dan berdoa.
"Itu namanya Itikaf. Anda menghilangkan semua gangguan, seperti anggota keluarga, kewajiban bisnis, pekerjaan, media sosial, dan lainnya, hanya untuk fokus pada doa dan ibadah. Semua ini untuk mendekatkan diri kepada Tuhan,” ucap dia.
Sepuluh hari terakhir juga merupakan momen menjelang Idul Fitri, yang juga dikenal sebagai Festival Manisan. Ini adalah festival terbesar bagi umat Islam, sekaligus menandai akhir Ramadhan.
Festival ini dirayakan dengan ibadah sholat dj pagi hari dan kemudian semua orang akan berkumpul. Di Regina, biasanya lebih dari seribu orang berkumpul setiap tahunnya untuk merayakan hari raya itu dan berdoa.
“Ada perayaan, makan siang, makan malam, anak-anak akan menerima banyak permen dan manisan. Setiap orang akan memakai baju baru dan berdandan untuk acara tersebut. Ini benar-benar waktu yang indah,” kata Presiden Asosiasi Islam Saskatchewan di Regina, Muhammad Aslam.
Aslam menambahkan, Ramadhan dan Idul Fitri adalah waktu untuk berhubungan kembali dengan komunitas lain dalam persahabatan dan perdamaian. “Kami ingin merayakannya dengan semua lapisan masyarakat, maka semua diundang untuk datang pada 21 dan 22 April untuk merayakan Idul Fitri bersama kami,” ujar dia.