REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Twitter Circle diluncurkan musim panas lalu sebagai fitur yang memungkinkan Anda mencuit ke sekelompok orang tertentu. Menurut klaim perusahaan, Twitter Circle memungkinkan untuk percakapan yang lebih intim dan membangun koneksi yang lebih dekat dengan pengikut terpilih.
Namun, menurut beberapa laporan, sejumlah dari cuitan pribadi telah menjangkau seluruh platform. Ini dapat mengakibatkan situasi yang kurang menyenangkan.
TechCrunch yang melihat kesalahan tersebut mengatakan tampaknya beberapa cuitan yang ditujukan untuk Circle muncul di lini masa For You yang dibuat secara algoritme padahal mereka bukan bagian dari Circle mereka. Namun, dalam beberapa kasus, tampaknya kiriman Circle mendapatkan keterpaparan yang lebih luas.
Bagian yang memprihatinkan adalah banyak pengguna Circle mungkin tidak mengetahui tentang kesalahan tersebut. Untuk memastikan keberadaan bug tersebut, spesialis keamanan komputer Ian Coldwater membuat Twitter Circle dengan satu orang di dalamnya.
Dia menunggu untuk melihat apakah ada orang lain di Twitter yang menanggapinya. Tak lama kemudian, dua orang menyukai postingan tersebut. “Twitter Circle tidak bersifat pribadi. Jangan mengunggah apa pun yang Anda inginkan bersifat pribadi di dalamnya,” kata dia dalam akun Twitter-nya
Dilansir Digital Trends, Rabu (12/4/2023), kesalahan yang meresahkan hanya akan semakin mengikis kepercayaan pada platform yang sudah merasakan tekanan setelah pemilik baru Elon Musk memberhentikan 80 persen tenaga kerja dalam upaya untuk memangkas biaya. Insiden Circle merupakan salah satu dari banyak yang menghantam situs dalam beberapa bulan terakhir.
Tentunya tidak akan mengejutkan banyak orang di komunitas Twitter. Sampai sekarang Twitter belum mengakui masalah ini.