REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah saat ini sudah menetapkan libur cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1444 H dipercepat pada 19-25 April 2023. Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengatakan dengan adanya penetapan cuti bersama tersebut, masyarakat diimbau segera melakukan reservasi tiket.
“Masyarakat bisa mudik lebih awal untuk menghindari antrean,” kata Shelvy dalam konferensi pers kesiapan angkutan Lebaran 2023, Senin (10/4/2023).
Bagi pengguna jasa penyeberangan kapal ferry khususnya di lintas Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, diwajibkan membeli tiket lebaran mulai dari sekarang. Shelvy menuturkan, tiket sudah dapat dipesan melalui aplikasi dan web Ferizy sejak H-60 sebelum keberangkatan.
“Jadi, untuk tiket Lebaran pada akhir April 2023 nanti, sudah bisa dibeli dari sekarang baik via aplikasi atau website Ferizy. Calon pemudik harus sudah mulai merencanakan jadwal berangkat, minimal H-1 sudah bertiket," ungkap Shelvy.
ASDP memprediksi arus mudik terjadi pada H-3 Lebaran atau 19-20 April 2023. Sementara puncak arus balik pertama diproyeksikan terjadi pada 24-25 April 2023 dan puncak arus balik kedua pada 30 April dan 1 Mei 2023 yang bertepatan dengan libur hari buruh.
Pada masa angkutan lebaran tahun ini, ASDP menargetkan melayani 4,98 juta pemudik. Khususnya, pemudik yang akan menyeberang di delapan lintasan terpantau nasional.
Berdasarkan hasil survei Litbang Kemenhub pada masa angkutan lebaran 2022 terdapat 85 juta orang warga Indonesia melaksanakan mudik dan 14,3 juta di antaranya merupakan warga Jabodetabek. Sementara tahun ini, Shelvy menuturkan diperkirakan sebanyak 123,8 juta warga Indonesia akan mudik atau naik 45,67 persen dan sekitar 18,3 juta orang di antaranya merupakan warga Jabodetabek.
“Berdasarkan survei tersebut, tercatat pengguna angkutan umum yakni penyeberangan sebesar 5,39 persen atau sebanyak 6,67 juta,” ucap Shelvy.