REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Olahraga berkontribusi pada kesehatan yang baik secara keseluruhan. Tetapi terlalu banyak juga dapat menimbulkan efek buruk, terutama resistensi insulin yang mirip dengan yang disebabkan oleh diabetes.
Olahraga memiliki banyak manfaat termasuk untuk pencegahan penyakit kardiovaskular, memperbaiki tidur, mengurangi risiko diabetes, mengontrol berat badan, memerangi radang sendi dan osteoporosis, hingga kesehatan mental. Akan tetapi, sebaliknya, olahraga berlebihan justru membawa risiko seperti yang ditunjukkan dalam penelitian yang dipublikasikan di Cell Metabolism.
Menurut penulis studi tersebut, olahraga berlebihan dapat memengaruhi metabolisme sel yang menyebabkan disregulasi pengambilan glukosa. Mikael Flockhart dan rekan-rekannya di Sekolah Olahraga dan Kesehatan Stockholm merekrut 11 sukarelawan untuk latihan bersepeda yang semakin intensif selama empat pekan. Selama percobaan, mereka mengukur toleransi glukosa, kapasitas kardiovaskular, dan fungsi mitokondria melalui biopsi otot.
Meskipun kinerja atlet dan parameter fisiologis awalnya meningkat, keadaan mulai serbasalah setelah pekan keempat. Para atlet mengalami tempo yang sangat tinggi dengan sesi latihan intensif 152 menit.