Selasa 11 Apr 2023 21:00 WIB

Ruam di Kulit Bayi Belum Tentu Memar Biasa, Bisa Jadi Tanda Penyakit Mematikan

Ibu di Australia membagian foto ruam pada bayinya yang jadi tanda penyakit mematikan.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Ruam biasanya akan pudar ketika ditekan. Pada kasus meningitis, ruam tidak berubah warna ketika ditekan.
Foto: Dok Tiny Hearts Australia
Ruam biasanya akan pudar ketika ditekan. Pada kasus meningitis, ruam tidak berubah warna ketika ditekan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang ibu di Australia membagikan foto bercak tidak biasa pada bayinya yang akhirnya menjadi tanda peringatan dini untuk penyakit mematikan. Ruam dapat dengan mudah disalahartikan sebagai memar.

Ruam yang terdapat di tubuh bayi ibu tersebut tidak menjadi putih saat ditekan. Setelah sang ibu membawa bayinya ke rumah sakit, dokter memberitahunya bahwa ruam tersebut merupakan tanda awal penyakit bakteri meningitis, yang dapat menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani secara serius.

Baca Juga

Kelompok pengasuhan anak Australia Tiny Hearts Education membagikan kisah ibu itu di Instagram untuk memperingatkan orang tua lain tentang tanda peringatan awal yang perlu ditanggapi dengan serius tersebut. Kini, kelompok paramedis mendesak orang tua untuk mencari tanda tersebut pada tubuh anak-anak mereka.

Cara mengeceknya ialah dengan menekan dan menggulingkan gelas bening di atas kulit yang ruam. Biasanya, ruam akan memutih jika ditekan.

"Jika ruam tidak memucat itu berarti ada pendarahan di bawah kulit dan ada tes yang harus dilakukan untuk menyingkirkan penyebab serius," kata kelompok paramedis, dilansir The Sun, Selasa (11/4/2023).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement