Selasa 11 Apr 2023 18:51 WIB

'Kunang-Kunang', Karya Teranyar dari D’Cinnamons

Kunang-kunang menggambarkan keindahan cahaya cinta yang membuat perasaan melambung.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Grup musik DCinnamons merilis lagu baru berjudul Kunang-Kunang.
Foto: Dok D'Cinnamons
Grup musik DCinnamons merilis lagu baru berjudul Kunang-Kunang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lagu rilisan tunggal terbaru dari D’Cinnamons, "Kunang-Kunang", telah diperdengarkan secara luas kepada publik. Judulnya terinspirasi dari serangga yang dapat memancarkan kerlip cahaya pada malam hari, karena lagu menggambarkan keindahan cahaya cinta yang membuat perasaan melambung.

"Indahnya jatuh hati pada seseorang, membuat melayang saat berada di dekatnya. Single ini dibuat untuk mereka yang merasakan cinta yang 'menyerang' lubuk hati yang sepi, dibuat dengan semangat keindahan rasa disayangi," ujar vokalis/gitaris D’Cinnamons, Diana ‘Dodo’ Widoera, lewat pernyataan resminya.

Baca Juga

Gitaris D’Cinnamons, Ismail 'Bona' Bonaventura, menulis lagu tersebut. Dia menggambarkan perasaan seperti mimpi saat sedang jatuh cinta. Angan yang serasa terbang, seperti kunang-kunang yang hadir ketika malam tiba, juga harapan menemukan kekasih sejati.

Alunan musik yang membuka lagu "Kunang-Kunang" dihiasi denting suara bell dan glockenspiel yang merepresentasikan suasana ringan dan penuh angan. Dengan beat yang cenderung cepat, merepresentasikan detak jantung yang berdebar kencang saat melihat sorot mata sang kekasih hati.

"Diharapkan lagu ini dapat menggambarkan imaji jatuh cinta pada tiap individu yang mendengarkannya," kata Bona.

Terlepas dari nuansa lagu yang terasa ringan dan riang, "Kunang-Kunang" cukup memberi tantangan secara teknis saat menjalani proses rekaman. Terutama, di pembukaan lagu yang menerapkan harmoni vokal Dodo, Bona, dan pemain bas D'Cinnamons, Riana ‘Nana’ Mayasari, dalam format akapela.

"Tantangan saat perekaman sesi akapela yang membuat semua personel harus menyanyi. Tentunya akan menantang juga untuk sesi live perform. Penambahan part akapela di pembukaan lagu menjadi sesuatu yang baru buat kami, dan bikin lagunya lebih unik," ungkap Nana.

Selain itu, satu hal yang juga membedakan "Kunang-Kunang" dengan lagu-lagu D’Cinnamons sebelumnya terletak di jangkauan nada vokal. Bona menulis lagunya di range yang berbeda dengan range vokal Dodo.

Tantangannya adalah mencari nada dasar yang pas untuk dinyanyikan Dodo. Solusinya, mereka memakai modulasi di chorus pertama.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement