Selasa 11 Apr 2023 20:18 WIB

Sambut Pendatang/Pemudik, Sultan Minta Warga Jaga Keamanan dan Kenyamanan

Lalu lintas terutama di Gunungkidul dan Kulonprogo agar diatur lebih baik.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Foto: ANTARA /Hafidz Mubarak A
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Masa mudik dan Lebaran 2023 ini diperkirakan akan banyak pendatang maupun pemudik yang masuk ke DIY. Setidaknya, diperkirakan lima juta lebih pendatang maupun pemudik yang akan datang ke DIY.

Melihat hal ini, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X pun meminta agar masyarakat menjaga keamanan dan kenyamanan. Hal ini dikatakan Sultan usai menerima kunjungan Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan, dan Komandan Korem 072/Pamungkas, Brigjen TNI Puji Cahyono di Gedhong Wilis, kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (11/4/2023).

"Lebaran nanti akan banyak keluarga dari luar daerah datang ke Yogya untuk bersilaturahim. Untuk itu, saya berharap supaya kita warga Yogya bisa menerima kehadiran mereka dengan baik. Dengan baik itu artinya mereka harus bisa merasa aman dan nyaman selama di Yogya, sehingga rasa aman dan nyaman itu bisa terus kita jaga," kata Sultan.

Sultan menyebut Pemda DIY dan Forkopimda akan menggelar rapat koordinasi dalam rangka membicarakan terkait persiapan mudik maupun menyambut Lebaran 2023. Termasuk membahas terkait rencana lalu lintas, mengingat akan banyaknya masyarakat dari luar yang masuk ke DIY.

Terlebih, kata Sultan, DIY tidak hanya menjadi daerah yang dikunjungi. Namun, juga banyak masyarakat yang hanya melewati DIY dalam perjalanan menuju ke daerah lain.

Sultan menegaskan agar diupayakan arus lalu lintas tidak terlalu ramai dengan kendaraan, yang bisa mengakibatkan kemacetan parah. Untuk itu, jalur-jalur alternatif harus disediakan khususnya pada saat arus mudik maupun libur Lebaran nanti.

"Untuk traffic yang penting tidak crowded. Nanti bagaimana untuk yang hanya lewat tidak usah lewat Jalan Solo, tapi Prambanan sudah bisa belok atau beloknya ke ringroad, lewat selatan atau lewat utara, jadi tidak harus masuk kota," ujar Sultan.

Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, Sultan berharap agar lalu lintas terutama di Kabupaten Gunungkidul dan Kulonprogo diatur lebih baik. Pasalnya, jalur di dua kabupaten tersebut relatif lebih sempit, terlebih untuk bus.

"Mungkin jalur masuk dan keluar bisa dibuat berbeda. Tapi dengan pengalaman yang sudah sekian tahun, saya kira mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement