Umat muslim menunaikan Shalat Qiyamul Lail saat beritikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadhan 1444 H di Masjid Habiburrahman, Jalan Kapten Tata Natanegara, Cicendo, Kota Bandung, Rabu (12/4/2023) dini hari. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Umat muslim membaca Alquran di dalam tenda saat beritikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadhan 1444 H di Masjid Habiburrahman, Jalan Kapten Tata Natanegara, Cicendo, Kota Bandung, Rabu (12/4/2023) dini hari. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Umat muslim menunaikan Shalat Qiyamul Lail saat beritikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadhan 1444 H di Masjid Habiburrahman, Jalan Kapten Tata Natanegara, Cicendo, Kota Bandung, Rabu (12/4/2023) dini hari. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Umat muslim menunaikan Shalat Qiyamul Lail saat beritikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadhan 1444 H di Masjid Habiburrahman, Jalan Kapten Tata Natanegara, Cicendo, Kota Bandung, Rabu (12/4/2023) dini hari. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Umat muslim membaca Alquran di dalam tenda saat beritikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadhan 1444 H di Masjid Habiburrahman, Jalan Kapten Tata Natanegara, Cicendo, Kota Bandung, Selasa (11/4/2023). (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Umat muslim tidur saat beritikaf sepuluh malam terakhir Ramadhan 1444 H di Masjid Habiburrahman, Jalan Kapten Tata Natanegara, Cicendo, Kota Bandung, Selasa (11/4/2023). (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Umat muslim menunaikan Shalat Qiyamul Lail saat beritikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadhan 1444 H di Masjid Habiburrahman, Jalan Kapten Tata Natanegara, Cicendo, Kota Bandung, Rabu (12/4/2023) dini hari. (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, CICENDO -- Umat muslim melaksanakan itikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadhan 1444 H di Masjid Habiburrahman, Jalan Kapten Tata Natanegara, Cicendo, Kota Bandung, Rabu (12/4/2023) dini hari.
Pada sepuluh hari menjelang berakhirnya Bulan Suci Ramadhan, umat muslim melakukan Itikaf untuk meraih malam kemuliaan (Lailatul Qadar) dengan membaca Alquran, Shalat Tahajud dan berzikir.
Panitia masjid pun menyediakan tempat bagi warga yang hendak bermalam di masjid dengan kapasitas sekitar 300 tenda.
Juga memberikan tanda bagi warga yang ingin mendirikan tenda dengan luas yaitu ukuran 2x2 meter di halaman masjid tersebut.
Kegiatan Itikaf ini kembali digelar setelah absen selama tiga tahun karena Pandemi Covid-19.
sumber : Abdan Syakura/ Republika
Advertisement
Ikuti Whatsapp Channel Republika
