Rabu 12 Apr 2023 04:45 WIB

Kendalikan Inflasi, Pemkot Bogor Gelar Operasi Pasar Murah

Pemkot Bogor mendistribusikan 6.000 paket senilai Rp 165 ribu dijual Rp 85 ribu.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Foto: Republika/ Shabrina Zakaria
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggelar operasi pasar murah (OPM) di enam kecamatan se-Kota Bogor. Dalam OPM kali ini, ada 6.000 paket sembako yang dijual kepada warga dengan harga lebih murah dari pasaran.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengatakan, Pemkot Bogor melalui Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Dinkukmdagin) Kota Bogor telah menyalurkan paket sembako murah yang disubsidi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Langkah itu untuk menekan harga kebutuhan pokok di lapangan.

"Ini salah satu cara mengendalikan inflasi sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat. Setiap tahun selalu seperti ini, ada yang dianggarkan, untuk suplai bahan pokok yang terjangkau kepada warga,” kata Bima ketika ditemui Republika.co.id usai pembukaan OPM di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/4/2023).

Pantauan Republika.co.id, dalam pembukaan OPM di kantor Kecamatan Tanah Sareal, warga yang telah memiliki kupon bisa antre terlebih dahulu. Adapun pemilik kupon bisa ditukar dengan sembako yang bisa dibeli seharga Rp 85.500 per paket.

Bima menyebutkan, paket sembako tersebut berisi beras lima kilogram (kg), tepung dua kg, gula dua kg, dan minyak goreng dua liter. Di samping itu, kata dia, harga bahan pokok dan sembako di pasar masih terkendali. "Kalau pun ada potensi naik tidak tinggi, inflasi di bulan ini terkendali sekali. Secara umum tidak mengkhawatirkan," ujarnya.

Kepala DinKUKMDagin Kota Bogor, Atep Budiman mengatakan, OPM rutin digelar setiap tahun. Dalam rangka membantu daya beli masyarakat, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah atau tidak mampu yang berdasarkan data dari data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Dinas Sosial Kota Bogor.

Dia menjelaskan, nilai total paket sembako jika dijual secara normal seharga Rp 165.150 per paket. Sedangkan subsidi yang diberikan oleh pemerintah yakni sebesar Rp 79.650 per paket. "Untuk kegiatan OPM jumlah yang didistribusikan dari Jawa Barat ada 6.000 paket di enam kecamatan. Akan ada 991 kepala keluarga yang memperoleh manfaat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement