Rabu 12 Apr 2023 09:03 WIB

Waspada Parkinson Bisa Dialami Anak Muda, Ini Gejalanya

Masyarakat diimbau untuk memperkaya literasi tentang parkinson.

Parkinson kini bisa dialami oleh penderita yang masih berusia muda/ilustrasi.
Foto: moviespix
Parkinson kini bisa dialami oleh penderita yang masih berusia muda/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Sofyan Lesmana mulai merasakan gejala parkinson sejak usia 33 tahun. "Saat itu saya belum percaya karena stigma di masyarakat kan parkinson diderita usia lanjut, sedangkan saat itu saya masih berusia 33 tahun," kata Sofyan.

Pria yang berprofesi sebagai pelatih itu saat didiagnosis parkinson, mengaku gejala awal muncul saat ia aktif berolahraga badminton dan sepak bola."Waktu itu ketika memberikan informasi di training, tiba-tiba saja kosong dan nge-blank, lalu badan terasa kaku, dan saat memegang raket susah. Di bagian lengan juga sering tremor," katanya dalam diskusi bertajuk "My Days with Parkinson'"dalam rangka memperingati Hari Parkinson Sedunia yang jatuh pada 11 April itu.

Baca Juga

Senada dengan Sofyan, Ida Sukowati yang juga pengidap parkinson mengaku gejala tremor (beberapa bagian tubuh bergetar) sudah muncul sejak usianya 30 tahun."Usia 30 tahun sudah mulai tremor sedikit-sedikit, sekarang setelah usia 70 tahun sudah tidak bisa mengerjakan sesuatu yang sederhana, seperti menulis dan memasak," kata Ida.

Untuk menghindari stigma tentang parkinson yang hanya dialami pada usia lanjut, Sofyan menyarankan kepada masyarakat untuk memperkaya literasi tentang parkinson, agar tidak termakan hoaks dan mitos-mitos yang salah."Perbanyak literasi dan pengetahuan tentang parkinson, karena seperti yang dokter katakan, saat ini kita perlu waspada karena penyakit ini bisa menyerang di usia muda," kata Sofyan.

Spesialis Saraf Konsultan dr. Dyah Tunjungsari, Sp.S (K) mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap penyakit parkinson yang dapat menyerang di usia muda."Mitos bahwa penyakit ini hanya dialami orang tua itu tidak benar adanya, sudah banyak dilaporkan di luar negeri, tidak hanya di Indonesia saja, kalau penyakit parkinson juga ditemukan di usia muda, untuk itu deteksi dini perlu dilakukan untuk mencegah komplikasi-komplikasi lain yang muncul," kata Dyah dalam diskusi yang diikuti secara daring.

Dyah mengatakan, gejala parkinson ditandai dengan hiperaktivitas, atau peningkatan aktivitas yang terlalu tinggi di beberapa area di otak, yang membuat pengidapnya mengalami gerakan-gerakan berlebihan yang sulit dikendalikan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement