Rabu 12 Apr 2023 09:10 WIB

Muncul Modus Penipuan QRIS di Kotak Amal, Kiai Cholil Minta Umat Lebih Waspada

Kiai Cholil menyesalkan munculnya penipuan QRIS di kotak amal masjid

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH M Cholil Nafis, menyesalkan munculnya penipuan QRIS di kotak amal masjid
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH M Cholil Nafis, menyesalkan munculnya penipuan QRIS di kotak amal masjid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang dakwah dan ukhuwah, KH Cholil Nafis menyesalkan terjadinya kasus penipuan QRIS di kotak amal masjid yang viral baru-baru ini. 

Hal ini karena, menurut dia, pelakunya menggunakan kepintarannya untuk menipu umat. “Saya menyesalkan, kalau melihat gambarnya kayak orang kaya. Tampangnya juga bukan orang gak mampu dan kelihatannya orang yang mengerti soal dunia perbankan. Jadi ini pasti orang terpelajar,” ujar Kiai Cholil saat diwawancara dalam acara launching Program Pelatihan Calon Khatib Muda di Hotel Sofyan Cut Mutia, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2023).

Baca Juga

Pihak kepolisian telah menangkap pelaku penipuan stiker pembayaran daring menggunakan kode batang tersebut. 

Tersangka, Mohammad Iman Mahlil Lubis alias MIML ternyata merupakan eks pegawai salah satu bank BUMN.

“Kita menyesalkan itu orang mengerti, tapi gak benar. Jadi, dia menggunakan kepintarannya untuk mengelabuhi masyarakat, bahkan menipu umat,” ucap Kiai Cholil.

Dia pun mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati ketika ingin menyumbangkan sebagian hartanya menggunakan QRIS.

Menurut dia, harus dilihat dulu nama rekeningnya sebelumnya mengirim uang.

“Saya pikir masyarakat harus hati-hati ke depannya, ketika umpanya QRIS itu dibuka mesti muncul namanya. Kalau yang muncul itu bukan nama masjid atau yayasan saya pikir gak usah dipilih,” kata Kiai Cholil.

Dalam melakukan penipuan QRIS ini, pelaku ternyata mengelabui masyarakat dengan menggunakan QRIS palsu atas nama "Restorasi Masjid". 

Karena itu, menurut Kiai Cholil, jika tidak menggunakan rekening atas nama yayasan masjid, harus dikonfirmasi dulu ke pengurus masjid.

“Jadi saya mengimbau juga kepada masyarakat, QRIS yang disebar sebaginya adalah atas nama lembaga, jangan atas nama individu atau yang lain. Kalau muncul nama pribadi harap jangan ngirim,” jelas Kiai Cholil.

Dia menuturkan, Ramadhan memang menjadi momentum bagi umat Islam untuk meningkatkan kedermawanannya sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW.

Baca juga: Yang Terjadi Terhadap Tentara Salib Saat Shalahuddin Taklukkan Yerusalem

Namun, kata dia, sangat disesalkan ketika ada penipuan terhadap umat yang ingin melakukan kebaikan di bulan suci ini.  

“Pelakunya sudah ditangkap, tapi harus diungkap juga jaringannnya. Karena gak mungkin satu, pasti ada jaringannya,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Cendikia Amanah Depok ini.

Kiai Cholil menambahkan, kasus penipuan dengan menggunakan QRIS ini harus menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar ke depannya juga berhati-hati ketika ingin berbuat baik. 

“Niatnya yang baik harus dengan cara yang baik. Dan saya mengutuk betul dan tolong diungkap juga jaringannya. Saya yakin ini kelompok dan komplotan,” tutupnya. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement