Rabu 12 Apr 2023 10:50 WIB

832 Petugas Gabungan Kawal Pemudik di Jalur Arteri Bekasi Kota

Personel polri dan petugas gabungan ini akan disebar di beberapa titik jalur arteri

Polres Metro Bekasi Kota menyiagakan 463 personel untuk mengawal perjalanan pemudik yang melintasi jalur arteri. Selain personil polisi sebanyak 369 petugas dari intansi terkait juga dilibatkan dalam pengawalan ini.
Foto: Republika/Ali Yusuf
Polres Metro Bekasi Kota menyiagakan 463 personel untuk mengawal perjalanan pemudik yang melintasi jalur arteri. Selain personil polisi sebanyak 369 petugas dari intansi terkait juga dilibatkan dalam pengawalan ini.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Polres Metro Bekasi Kota menyiagakan 463 personel untuk mengawal perjalanan pemudik yang melintasi jalur arteri. Selain personil polisi sebanyak 369 petugas dari intansi terkait juga dilibatkan dalam pengawalan ini.

"Personel yang dilibatkan dari Polres sendiri ada sekitar 463 orang digabungkan dari dinas dan instansi terkait sehingga jumlah seluruhnya ada sekitar 832," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani, kepada wartawan, Rabu (12/4/2023).

Dani Hamdani mengatakan, personel polri dan petugas gabungan ini akan disebar di beberapa titik jalur arteri yang dilalui pemudik. Batas wilayah pengamanan Polres Metro Bekasi mulai dari Jakarta Timur sampai arah Kabupaten Bekasi.

"Kami di bagian Polres Metro Bekasi Kota akan mengamankan yang di jalur arteri yang dari perbatasan Jakarta Timur hingga ke arah Kabupaten Bekasi nantinya," katanya.

Dani memastikan, selama pengamanan mudik, personel Polres Metro Bekasi Kota hanya konsentrasi di jalur arteri. Karena, pengamanan jalur tol diamankan personel Mabes Polri dan Polda. 

"Di kota ini ada dua alternatif jalur yang digunakan, jalur arteri kemudian kalau yang misalkan yang di jalan tol diamankan oleh pihak polda," katanya.

Dani mengatakan, pihaknya akan melaksanakan operasi terpusat dengan sandi Operasi Ketupat Jaya. Operasi ini akan dilaksanakan mulai dari tanggal 18 April hingga tanggal 1 Mei 2023. 

"Target sasarannya bagaimana kondisi Kamtibnas di Kota Bekasi itu bisa aman menjelang, pada saat, dan setelah perayaan hari raya Idul Fitri," katanya.

Dani mengatakan, masyarakat akan mulai mudik pada tanggal 19 April sesuai dengan jadwal cuti bersama yang ditetapkan pemerintah pusat. Untuk itu personel perlu disiagakan sebelum masyarakat berangkat mudik.

"Selain mejaga situasi kondusif operasi ini merupakan kemanusiaan, bagaimana kita bisa membantu masyarakat yang bisa melakukan mudik, yang dijadwal dari pemerintah mulai tanggal 19 sudah cuti bersama," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement