Rabu 12 Apr 2023 13:29 WIB

Tiba di Blitar, Eks Terpidana Korupsi Anas Urbaningrum Disambut Ratusan Loyalis

Anas langsung sungkem setelah tiba di kediaman orang tuanya.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus raharjo
Anas Urbaningrum memberikan sambutan di kediamannya di Kampung Ngaglik, Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Rabu (12/4/2023).
Foto: Republika/Fauzi Ridwan
Anas Urbaningrum memberikan sambutan di kediamannya di Kampung Ngaglik, Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Rabu (12/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Mantan terpidana kasus korupsi, Anas Urbaningrum tiba di kampung halamannya, Blitar, Jawa Timur sekitar pukul 12.00 WIB, Rabu (12/4/2023). Anas telah menempuh perjalanan dari Bandung lebih dari 12 jam. Tiba di kediamannya, ia disambut ratusan loyalis termasuk dari kader Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

Pantauan, sejak memasuki Blitar, beberapa ruas jalan terpasang bendera partai PKN yang diketuai Gede Pasek Suardika. Terdapat baliho berisi wajah Anas Urbaningrum dengan logo PKN.

Baca Juga

Ratusan kader PKN dan loyalis lainnya ikut bersama-sama rombongan melakukan konvoi menuju rumah kediaman Anas Urbaningrum. Sejumlah petugas aparat kepolisian setempat turut melakukan pengawalan.

Tiba di kediamannya di Kampung Ngaglik, Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Anas turun dari bus dan langsung memasuki rumah hingga akhirnya sungkem kepada ibunya.

Raut muka Anas terlihat kelelahan dengan perjalanan Bandung-Blitar dan terlihat memerah saat sungkem di pangkuan ibunya. Setelah sungkem, Anas dikerubuti puluhan warga yang ingin bersalaman dengannya.

Di halaman rumahnya, terdapat panggung yang sudah disiapkan untuk pidato Anas Urbaningrum. Terdapat spanduk bertuliskan 'Langkah Maju Bersama Dalam Perjuangan' dan sejumlah karangan bunga dari Kahmi mengucapkan selamat berkumpul.

Saat memberikan sambutan, Anas menegaskan meski sembilan tahun lebih di penjara. Namun, ia memastikan dalam kondisi waras dan tidak berlumpur.

"Meski sembilan tahun direndam di lumpur, Anas tetap begini tidak berlumpur itu bukan karena saya tapi karena doa semua. Itu sebetulnya nyambung dengan ketulusan tadi," ujarnya di hadapan para loyalis, Rabu (12/4/2023).

Ia mengajak seluruh loyalis yang hadir untuk menandai hari ini dengan niat baik yang akan berkumpul. Apalagi saat ini merupakan sepuluh hari terakhir bulan puasa Ramadhan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement