REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menjual rumah merupakan salah satu hal paling menegangkan yang dirasakan pemilik rumah. Artinya, penjual harus menyiapkan rumahnya dengan baik untuk dilihat dengan benar oleh pembeli.
Dilansir dari Express, Kamis (13/4/2023), Direktur Penjualan di David Wilson North West, Inggris, Philippa Stewart, mengatakan pemilik rumah sering membuat enam kesalahan umum saat melakukan peninjauan rumah bersama calon pembeli.
1. Tidak memiliki suhu yang tepat
“Memiliki suhu yang tepat sangat penting saat menjual rumah. Jika terlalu dingin, calon pembeli mungkin tidak ingin berlama-lama melihat-lihat, dan akan memikirkan alasan untuk segera pergi,” ungkap Stewart.
Mengajak pembeli berkeliling rumah yang dingin dapat menimbulkan kekhawatiran tentang pemanas rumah selama bulan-bulan musim dingin. “Hal yang sama berlaku ketika rumah terlalu panas, calon pembeli dapat mempersingkat waktu berkeliling karena suhunya tidak nyaman. Delapan belas derajat celsius adalah suhu yang sempurna untuk sebuah rumah menurut World Health Organization,” kata dia.
2. Disesuaikan dengan cita rasa pemilik rumah
Membeli rumah baru mungkin akan lebih disukai karena keuntungannya bisa melihat rumah dalam keadaan kosong. Tapi membeli rumah yang sudah ditempati, seringkali telah dipersonalisasikan dengan berbagai wallpaper dan warna cerah.
Rumah seperti itu akan menyulitkan karena belum tentu pembeli memiliki selera yang sama. Untuk mencegah kesalahan ini, para ahli merekomendasikan untuk memastikan semua dinding berwarna alami saat hendak dijual.
3. Sulit tempat parkir
Stewart menyebut hampir semua bangunan baru akan dilengkapi dengan tempat parkir, sedangkan bangunan lama mungkin tidak dilengkapi dengan tempat parkir mobil yang diinginkan, dan penting untuk mengungkapkan hal ini selama atau sebelum peninjauan.
“Jika calon rumah yang hendak dibeli tidak memiliki tempat parkir, pembeli perlu berkeliling area pada waktu yang berbeda dalam sehari, baik pada hari kerja maupun akhir pekan untuk melihat urusan parkir,” ucap dia.
4. Terlalu banyak yang berantakan
Dalam hal berantakan, penting untuk merapikan dan memilah-milah sebelum ada yang datang melihat rumah. Ini karena pembeli menginginkan rumah dengan jumlah ruang yang bagus, dan terlalu banyak berantakan bisa membuat kewalahan.
5. Tidak jujur tentang kebisingan
Stewart menjelaskan pembeli mungkin tidak senang jika mereka mendengar banyak kebisingan selama peninjauan. Sekali lagi, berjalan-jalan di sekitar area pada waktu dan hari yang berbeda, dapat membantu calon pembeli mendapatkan lebih banyak pengetahuan tentang seberapa bising atau sepi suatu area.
“Misalnya, Minggu sore mungkin lebih sepi daripada Jumat malam. Pembeli harus selalu bertanya tentang tingkat kebisingan yang berbeda, terutama dari tetangga, sekolah, lalu lintas lokal, dan toko,” papar dia.
Pembeli juga harus melihat rumah pada waktu yang berbeda dalam satu hari, untuk mengetahui seberapa bising area tersebut serta untuk melihat tingkat cahaya yang berbeda.
6. Tidak membersihkan kebun
Taman depan dan belakang itu penting, dan dapat dengan mudah mengurungkan niat pembeli jika tidak dirawat dengan baik termasuk rumput yang dipotong, ilalang yang dihilangkan, dan banyak tanaman liar.
“Memiliki taman yang tidak tertata tidak hanya membahayakan keselamatan, tetapi juga mempersulit pembeli untuk memvisualisasikan potensinya,” ucap seorang pakar.
Penjual harus jujur tentang pekerjaan yang telah dilakukan di sekitar rumah, serta apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan. Dalam hal menjual rumah, menurut Stewart, pembeli mencari pendekatan yang modern, bersih, dan sederhana.
Ini termasuk penjual yang ramah, mudah didekati, dan mampu menjawab semua pertanyaan yang dibutuhkan, yang dapat membantu mempercepat penjualan rumah.