Rabu 12 Apr 2023 16:17 WIB

Arus Mudik Balik di Jalur Pantura Indramayu, BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem

Suhu panas terjadi pada pagi dan siang, sedangkan sore hari hujan ekstrem.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Warga menerobos hujan saat melintas di jalur Pantura, Widasari, Indramayu. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca, potensi hujan lebat dan angin kencang wilayah Pantai Utara Jawa.
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Warga menerobos hujan saat melintas di jalur Pantura, Widasari, Indramayu. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca, potensi hujan lebat dan angin kencang wilayah Pantai Utara Jawa.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Para pemudik yang akan melintasi jalur pantura Indramayu, diminta untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem. Untuk itu, mereka diimbau untuk memperhatikan waktu mudik sekaligus kondisi kesehatan.

Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kertajati Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Iziyn, menjelaskan, saat ini sebagian kecil wilayah Kabupaten Indramayu sudah memasuki musim kemarau. Sedangkan sebagian besar wilayah lainnya, masih berada pada masa pancaroba (peralihan) dari penghujan ke kemarau.

Pria yang akrab disapa Faiz itu menjelaskan, pada masa pancaroba, ditandai dengan kondisi cuaca yang panas pada pagi hingga siang hari. Sedangkan sore sampai malam hari, berpotensi terjadi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, petir, dan angin kencang.

Untuk angin kencang, kecepatannya di atas 25 Knot. Bahkan, pada Sabtu (8/4/2023) malam, terjadi angin kencang di wilayah Kabupaten Indramayu dengan kecepatan 40 Knot.

Potensi cuaca ekstrem itu juga harus diwaspadai di jalur pantura Indramayu. ‘’Saat arus mudik dan balik lebaran, masih berpotensi cuaca ekstrem di jalur pantura. Kami minta para pemudik untuk waspada,'’ kata Faiz, saat ditemui di sela Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat Lodaya 2023, di Mapolres Indramayu, Rabu (12/4/2023).

Menurut Faiz, potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang itu bisa menimbulkan ancaman terjadinya bencana hidrometeorologi. Seperti banjir, angin beliung, ataupun pohon tumbang.

Untuk itu, lanjut Faiz, para pemudik yang hendak melintasi jalur pantura Indramayu harus memperhatikan waktu mudik mereka. Menurut dia, pemudik sebaiknya melintasi jalur pantura Indramayu pada pagi hingga siang hari.

Meski demikian, Faiz mengatakan, para pemudik harus tetap memperhatikan suhu udara panas, terutama pada siang hari. Dia menyebutkan, suhu udara maksimum di wilayah Kabupaten Indramayu saat ini mencapai 34 C – 35 C.

‘’Suhu udara maksimum biasanya terjadi pukul 13.00-15.00 WIB. Sedangkan suhu udara minimum, mencapai 20 C – 23 C, terjadi pada pukul 04.00 – 06.00 WIB,'’ kata Faiz menerangkan. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement