REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY menyebut bahwa ketersediaan pangan mencukupi bahkan setelah Lebaran 2023 nanti. Meskipun DIY diperkirakan akan kedatangan jutaan pendatang maupun pemudik, ketersediaan pangan dikatakan tidak bermasalah.
Pj Sekda DIY, Wiyos Santosa mengatakan, DIY menjadi tujuan mudik dan menjadi salah satu tujuan destinasi wisata. Diperkirakan, pendatang maupun pemudik yang masuk ke DIY lebih dari lima juta orang.
"DIY menjadi salah satu destinasi yang menjadi tujuan arus mudik. Dengan adanya kita menjadi tujuan ini, tingkat konsumsi yang dibutuhkan masyarakat yang datang ke Yogya ini pasti juga akan meningkatkan permintaan bahan pokok," kata Wiyos dalam konferensi pers terkait hasil pemantauan pangan di DIY yang digelar di Komplek Kepatihan, Kota Yogyakarta, Rabu (12/4/2023).
Meski ketersediaan mencukupi, ada kenaikan di beberapa komoditas pangan. Meski begitu, kenaikan ini tidak signifikan. Wiyos menyebut, kenaikan komoditas pangan menjelang Lebaran merupakan hal yang wajar mengingat permintaan masyarakat juga meningkat.
"Penyebabnya ini yang harus kita sadari bersama. Idul Fitri dan Ramadhan itu pasti permintaan meningkat, kalau ada kenaikan tapi itu masih dalam pengendalian kita. Tidak perlu panik, karena kalau panik itu biasanya memicu lebih cepat lagi kenaikan," ujarnya.
Plh Asisten Ekonomi dan Pembangunan DIY, Yuna Pancawati juga mengatakan bahwa ketersediaan pangan di seluruh kabupaten/kota juga mencukupi. Untuk itu, masyarakat pun diminta untuk tidak khawatir akan kelangkaan pangan.
"Secara umum stok mencukupi, mulai Sleman, Kulon Progo, Gunungkidul, Bantul, Kota Yogyakarta, itu semua stok aman terkendali, sampai HKBN (Lebaran) +7 ini sudah aman," kata Yuna.
Sementara itu, Perum Bulog DIY juga melaksanakan pengadaan beras untuk memastikan ketersediaan selama Ramadhan maupun Lebaran nanti. Khusus untuk DIY, disebutkan bahwa Perum Bulog DIY sudah menyerap sekitar 2.322 ton beras.
"Di Yogya kami telah (menyerap) 2.322 ton, dengan penyerapan harian kami bisa mencapai untuk Yogya mungkin sekitar 200 ton per hari. Ini untuk memupuk stok beras dalam mengantisipasi mengenai kemungkinan libur panjang," kata Kepala Perum Bulog DIY, M Attar Rizal.
Selain beras, ketersediaan gula pasir saat ini mencapai sekitar 1.751 ton di Bulog DIY. Sedangkan, untuk Minyakita saat ini ketersediaannya 164 ton.
"Untuk daging (kerbau) kami sudah distribusikan hampir 50 ton, habis langsung daging kerbau. Kami sediakan juga daging sapi, memang stok kita agak sedikit. Ini akan kita tambah lagi (stok) dari pusat, tambahan kita 50 ton," ujarnya.