REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata menjalankan program pengadaan rumah bagi guru-guru sekolah Muhammadiyah dan perawat di rumah sakit Muhammadiyah di Indonesia.
"Guru adalah tulang punggung bagi pembangunan karakter. Majelis ekonomi Bisnis, dan Pariwisata Muhammadiyah melakukan kontak dengan ketua Dikdasmen gayung bersambut dengan perumnas," kata Ketua Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata PP Muhammadiyah, Arif Budimanta di Jakarta pada Rabu (12/4/2023).
Program ini dijalankan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan guru-guru di Sekolah Muhammadiyah dan perawat di rumah sakit Muhammadiyah di Indonesia. Program rumah subsidi bertujuan meningkatkan kesejahteraan para guru sekaligus bagian dari dakwah Muhammadiyah.
"Program ini meliputi rumah pertama bagi guru, rumah subsidi dari pemerintah dengan penghasilan di bawah Rp 8 juta, khusus untuk uang muka satu juta dengan bunga lima persen," kata Arif.
Ketua PP Muhammadiyah Muhadjir Effendy mengatakan, dia turut senang dengan adanya program rumah subsidi yang dijalankan oleh Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata.
"Kesejahteraan guru nggak sempat ada tindakan nyata. Kalau mau bicara kualitas pendidikan dimulai dari guru," kata Muhadjir.