REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang momentum mudik lebaran, PT PLN (Persero) mengimbau masyarakat dapat memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman saat ditinggal mudik. Para pemudik wajib memperhatikan keamanan instalasi demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti korsleting listrik.
Direktur Utama, PLN, Darmawan Prasodjo, mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati saat hendak melakukan perjalanan mudik.
“Ketika waktu mudik lebaran tiba dan semua anggota keluarga harus meninggalkan rumah, masyarakat perlu memastikan keamanan instalasi listriknya,” kata Darmawan di Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Darmawan menuturkan, tips pertama yang harus dipastikan, masyarakat harus mengecek sambungan listrik. "Jika ada peralatan elektronik yang tidak dibutuhkan, segera cabut dari stop kontak," tutur Darmawan.
Adapun, khusus bagi pelanggan pascabayar, masyarakat diminta untuk membayar listrik di awal bulan atau sebelum tanggal 20 sehingga lebih nyaman dan terhindar dari pemutusan.
Sementara itu, bagi pelanggan prabayar, harus mengisi token listrik secukupnya dan siapkan cadangan bila diperlukan agar listrik tetap menyala, khususnya untuk penerangan.
Pemudik juga diminta untuk mengecek instalasi listrik dalam rumah sebelum mudik. Terutama, jika sering terjadi korsleting. Pelanggan dapat memeriksa instalasi dengan bantuan instalatir resmi terdaftar.
"Apabila daya listrik di rumah sudah tidak mencukupi, segera tambah daya secara resmi ke PLN menggunakan promo tambah daya Terangi Ramadhan 2023," katanya.
Darmawan menambahkan, masyarakat pun diminta melapor kepada RT dan RW setempat juga menitipkan rumah ke tetangga terdekat yang tidak melakukan mudik lebaran.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk melakukan pemeriksaan listriknya nanti sebelum mudik, agar mudik aman dan nyaman," kata Darmawan.