REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Polisi melakukan pencarian terhadap seorang putri aktor senior Barry Prima, Feony Elizabeth Johanna Knoch. Feony dikabarkan hilang di Cikole, Lembang, Jawa Barat, Senin (10/4/2023).
Kapolsek Lembang AKP Hadi Mulyana, mengatakan pencarian tetap dilakukan meski pihak keluarga belum melaporkan kehilangan tersebut ke kantor polisi. Petugas juga berusaha memerbarui informasi terkait pencarian cucu Wakil Ketua MPR 1999-2004 Jusuf Amir Feisal tersebut.
"Untuk pelaporan belum ada, tapi kami mendapatkan informasi ada kehilangan tersebut dan langsung melakukan konfirmasi pada keluarga dan pengecekan ke lokasi terakhir korban terlihat," kata Hadi, Rabu (12/4/2023).
Berdasarkan hasil penelusuran pihak Polsek Lembang, Hadi mengatakan korban Feony terlihat makan di salah satu rumah makan di Cikole, Lembang, pada Senin siang. Setelah makan, korban kembali ke Kota Bandung dengan menggunakan motor Beat Street putih dengan plat nomor D 2920 ABO.
"Jadi, yang bersangkutan sering makan di sini, di Warung Semarang, makan soto. Nah, dia ke atas sekitar dzuhur. Kemudian, setelah makan, dia turun lagi ke Bandung. Dari situlah terakhir informasi yang bersangkutan komunikasi dengan keluarga," ujarnya.
Korban juga sulit dihubungi karena tidak membawa peralatan komunikasi telepon genggam sehingga tidak bisa diketahui keberadaannya. "Saya sarankan juga pada keluarga (untuk) berkoordinasi dengan komunitas-komunitas masyarakat, kemudian pada radio-radio dan media sosial, karena yang bersangkutan tidak membawa handphone," kata Hadi.
Menurut pihak keluarga, Feony Elizabeth Johanna Knoch hilang sejak Senin dan kabar hilangnya Feony sudah tersebar luas di media sosial. Feony dikabarkan memiliki kebutuhan khusus yang membuatnya harus rutin meminum obat.
Ferozy Knoch, adik kandung Feony, menceritakan hilangnya sang kakak usai meninggalkan rumah di daerah Sarijadi, Bandung, dengan menggunakan sepeda motor pukul 10.00 WIB. Saat itu, Feony mengenakan pakaian lengkap, seperti jaket, celana panjang, dan membawa barang-barang berharga, seperti laptop dan tablet.
Keluarga merasa janggal dengan kepergian Feony pada Senin pagi, sebab korban tak pernah meninggalkan rumah sendirian untuk pergi ke tempat jauh mengingat ia memiliki kebutuhan khusus. "Itu kejanggalan bagi kami, karena selama ini (Feony)nggakpernah berani pergi sendiri, apalagi jauh. Terlebih, dia mengidap kondisi khusus, perlu minum obat rutin. Tiba-tiba pergi dari rumah sendiri. Biasanya, pergi sendiri itu tidak akan jauh, seperti beberapa meter dari rumah untuk jajan," tutur Ferozy.
Karena Feonytak kunjung pulang hingga sore hari, keluarga akhirnya memutuskan untuk mencari Feony karena sudah lewat jam minum obat. Ferozy juga mengungkapkan keluarga sempat berpikir jika Feony kabur dari rumah. Namun, dia menjelaskan belakangan ini tak ada masalah besar yang melibatkan korban.
Atas hilangnya Feony itu, Ferozy mengaku telah melaporkan hal tersebut ke Polrestabes Bandung. "Sudah (lapor), kemarin saya yang ke Polres. Saya udah buat laporan resmi, udah ditembuskan juga dibantu oleh rekan di kepolisian. Semuanya udah mulai mencari juga, namun masih nihil," ujar Ferozy.