REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Proyek water tank atau tangki air bermuatan 10 juta liter dari PDAM Tirta Asasta Depok di Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok ditolak warga sekitar. Masyarakat khawatir, tangki itu akan membahayakan keselamatan mereka.
"Pindahkan water tank dengan kapasitas 10 juta liter air yang berpotensi membawa bencana!. Tidak ada sosialisasi dan perizinan tidak jelas, lokasi water tank dibangun di tengah pemukiman warga, masjid dan sekolah. Warga merasa tidak nyaman dan khawatir dengan adanya kapasitas 10 juta liter water tank,"jelas sebuah spanduk di depan area water tank yang mengatasnamakan warga.
Dalam spanduk lain, warga meminta proyek tersebut dipindahkan. "Proyek water tank 10 juta liter terbesar di Indonesia ini tidak mendapat izin warga terdampakkami menolak dan minta dipindahkan,"tulis warga yang menyebut berasal dari RT 02 RW 12 Perumnas Depok II Janger dan RT 04 RW 26 Pesona Depok II.
Pantauan Republika.co.id di lokasi, water tank ini memang dibangun di tengah-tengah pemukiman warga. Proyek water tank itu, juga berada tepat di samping kantor PDAM Tirta Asasta Depok.
Sementara warga di sekitar proyek tersebut mengatakan, kekhawatiran warga merupakan hal yang wajar. Hal ini karena sempat ada banjir yang terjadi saat proyek tersebut sedang dalam masa pembangunan.
"Mungkin efek dari water tank ini kan volume besar, berapa juta liter mungkin. Yang dibuat oleh Allah saja kadang ada bencana, apa lagi dibuat oleh manusia," jelas Sekretaris RW 12, Kelurahan Mekarjaya.