REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi Akuntansi (HIMASA), Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Bogor, sukses mengadakan workshop dengan tema ‘Understand Web Development with Laravel’. Kegiatan ini diselenggarakan secara offline, pada Jumat (31/3/2023) lalu. 

Sugiono selaku kepala kampus Universitas BSI kampus Bogor mengatakan bahwa workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan softskill mahasiswa saat memasuki semester akhir. Kemudian, juga menjadi pengenalan framework Laravel bagi mahasiswa semester dua dan empat. 

“Laravel merupakan salah satu framework yang dapat digunakan untuk membantu dalam proses pengembangan website, dapat memaksimalkan penggunaan bahasa pemrograman PHP. Laravel banyak memiliki kelebihan seperti mengutamakan fitur-fitur yang memang dibutuhkan saja,” ujar Sugiono dalam rilis yang diterima, Rabu (12/4/2023). 

Ia menambahkan, kegiatan ini sangat bermanfaat dalam mengasah dan mempertajam bidang keilmuan khususnya web development. Serta, bagi panitia yang menyelenggarakan kegiatan ini juga bermanfaat untuk melatih public speaking. 

Dini Nurlela yang merupakan dosen Universitas BSI dan telah berpengalaman dalam bidang aplikasi pemrograman, menjelaskan bahwa perancangan sistem dan bersamaan dengan langkah-langkah mengimplementasikan framework Laravel. Kemudian, memberikan contoh produk hasil perancangan framework Laravel sebagai gambaran sebelum mempelajari Laravel.

“Sejak pertama kali diluncurkan, Laravel telah memikat banyak pengguna dan mengalami pertumbuhan yang eksponensial. Memiliki banyak fitur dan keunggulan, Laravel mampu membuat PHP menjadi lebih powerfull dan aman. Sama seperti framework lainnya, Laravel juga dibangun berdasarkan struktur MVC (Model, View, Controller) dimana MVC berfungsi untuk memisahkan komponen manipulasi data, user interface dan controller,” jelas Dini. 

Ia menambahkan, Laravel memiliki beberapa fitur utama seperti Eloquent ORM, Blade Template Engine, Routing, Query Builder and ORM, Modularity, Testability, Authentication dan lainnya. 

“Laravel menggunakan composer sebagai defendency tambahan, sehingga user tidak harus lagi ketergantungan dengan library lainnya. Untuk belajar lebih dalam mengenai Laravel, kita bisa secara langsung mengunjungi laman Laravel.com, laracasts.com, Laravel-tricks.com dan website lainnya,” tutup Dini. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika