Kamis 13 Apr 2023 05:39 WIB

Menag Ingatkan Petugas Haji Jangan Buat Masalah di Arab Saudi

Petugas haji diminta menjaga semua peraturan-peraturan di Arab Saudi.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas saat pidato pada acara pembukaan Bimbingan Teknis Terintegrasi PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta pada Rabu (12/4/2023) malam.
Foto: MCH 2023
Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas saat pidato pada acara pembukaan Bimbingan Teknis Terintegrasi PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta pada Rabu (12/4/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan agar Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tidak menjadi bagian dari masalah atau membuat masalah. Sehingga harus berurusan dengan aparat penegak hukum Arab Saudi dan akhirnya merepotkan Kementerian Agama (Kemenag).

"Saya cerita tahun lalu, kita masih menemui beberapa masalah yang ditimbulkan petugas haji," kata Menag Yaqut yang akrab disapa Gusmen saat pidato pada acara pembukaan Bimbingan Teknis Terintegrasi PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Rabu (12/4/2023) malam.

Baca Juga

Gusmen melanjutkan ceritanya, petugas haji yang menimbulkan masalah di Arab Saudi akhirnya harus berurusan dengan aparat Arab Saudi. Sehingga hal tersebut menjadi pekerjaan tambahan untuk Kemenag.

"Saya tidak ingin dan saya tidak mau tahu, tahun ini tidak boleh ada petugas (haji) yang berurusan dengan aparat hukum di Arab Saudi," ujar Gusmen dengan tegas.

Gusmen mengingatkan para petugas haji atau PPIH agar menjaga semua peraturan-peraturan di Arab Saudi. Menag yakin pelajaran menjaga peraturan di Arab Saudi sudah diberikan kepada saudara-saudara semua (PPIH).

Menag yakin, PPIH sudah tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama di Arab Saudi. Untuk itu, sekali lagi dia minta tolong kepada semua petugas haji, jangan sampai menjadi bagian dari masalah.

"Jika saudara-saudara sekalian sungguh-sungguh dalam memberikan pelayanan kepada jamaah haji, bukan hanya hajinya yang mabrur tapi juga Insya Allah (ada) jaminan-jaminan kenikmatan di akhirat," katanya.

Seperti diketahui, tahun ini merupakan kali pertama Indonesia kembali memberangkatkan jamaah dalam kuota normal setelah pandemi Covid-19. Totalnya ada 221 ribu jamaah haji yang berangkat ke Tanah Suci. Terdiri dari 203.320 jamaah haji reguler dan 17.680 jamaah haji khusus.

Sebanyak 67.000 jamaah haji reguler dari total 203.320 jamaah adalah jamaah haji lansia. Untuk itu, Kemenag meminta agar PPIH benar-benar melayani jamaah haji lansia dengan sungguh-sungguh.

Kemenag juga menyampaikan jamaah haji yang berusia 60 tahun ke atas jumlahnya mencapai 93 ribu jamaah. Sehubungan dengan itu, tahun ini Kemenag mengusung tema Haji Ramah Lansia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement