Kamis 13 Apr 2023 07:21 WIB

Bocoran Dokumen Intelijen AS Sebut Serbia Setuju Persenjatai Ukraina

Austria dan Malta disebut tidak bersedia memberikan bantuan untuk Ukraina.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Markas Pentagon. Sejumlah dokumen intelijen Amerika Serikat (AS) bocor ke publik.
Foto: AP Photo/Charles Dharapak
Markas Pentagon. Sejumlah dokumen intelijen Amerika Serikat (AS) bocor ke publik.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Serbia, satu-satunya negara di Eropa yang menolak memberikan sanksi kepada Rusia atas invasinya ke Ukraina, namun ternyata Serbia setuju untuk memasok senjata ke Kiev atau telah mengirimkannya, demikian menurut sebuah dokumen rahasia Pentagon yang bocor.

Dokumen tersebut, sebuah ringkasan dari tanggapan pemerintah-pemerintah Eropa terhadap permintaan Ukraina untuk pelatihan militer dan 'bantuan mematikan' atau senjata. Bagian dokumen itu merupakan salah satu dari lusinan dokumen rahasia yang diposting secara online, dalam beberapa minggu terakhir.

Baca Juga

Dokumen tersebut menjadi apa yang ramai diklaim kebocoran rahasia AS yang paling serius dalam beberapa tahun terakhir. Berjudul Europe|Response to Ongoing Russia-Ukraina Conflict, dokumen dalam bentuk bagan ini berisi daftar posisi yang dinilai dari 38 pemerintah Eropa dalam menanggapi permintaan bantuan militer Ukraina.

Bagan tersebut menunjukkan, Serbia menolak memberikan pelatihan kepada pasukan Ukraina, tetapi telah berkomitmen untuk mengirimkan bantuan mematikan atau telah memasoknya. Laporan tersebut juga mengatakan bahwa Serbia memiliki kemauan politik dan kemampuan militer untuk menyediakan senjata bagi Ukraina di masa depan.