Kamis 13 Apr 2023 07:47 WIB

Chelsea 'Diajari' Bermain Sepak Bola oleh Real Madrid di Bernabeu, Ini Reaksi Lampard

Chelsea kalang kabut menghadapi gempuran Real Madrid sepanjang laga.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih Chelsea Frank Lampard (kanan) berjalan bersama Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti di Bernabeu, Kamis (13/4/2023).
Foto: EPA-EFE/Rodrigo Jimenez
Pelatih Chelsea Frank Lampard (kanan) berjalan bersama Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti di Bernabeu, Kamis (13/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih sementara Chelsea Frank Lampard memberikan analisanya tentang kekalahan timnya 0-2 dari Real Madrid dalam pertandingan leg pertama babak perempat final Liga Champions, di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (13/4/2023) dini hari WIB. Ia kecewa karena Chelsea terlalu memberikan banyak bola mati kepada Madrid. Situasi di lapangan, menunjukkan Madrid benar-benar berkuasa atas Chelsea. Penguasaan bola, jumlah operan, hingga total tembakan yang dilepaskan, Madrid tercatat unggul telak. 

The Blues kesulitan membendung serangan bertubi-tubu tuan rumah sepanjang pertandingan. Gawang mereka kebobolan di babak pertama melalui Karim Benzema. Lalu ketika mereka berupaya menyamakan kedudukan, gawang Chelsea kembali kebobolan di babak kedua melalui Marco Asensio.

Baca Juga

"Hal yang mengecewakan adalah Anda memberikan set-piece dan mematikan untuk gol kedua dengan sepuluh orang. Saya tidak berpikir dengan 10 orang mereka membuat kami terbuka. Itu karena semangat,” ujar Lampard usai pertandingan, dilansir dari express.

photo
Pelatih Chelsea Frank Lampard (kiri) menenangkan pemainnya Wesley Fofan setelah dihajar Real Madrid 0-2 di Bernabeu, Kamis (13/4/2023). - (EPA-EFE/Chema Moya)

Lampard mengeklaim Chelsea sejatinya juga cukup merepotkan Madrid dengan peluang yang diciptakan. Menurut Lampard, Chelsea mencatatkan tiga peluang cukup bagus yakni dari Joao Felix, Raheem Sterling  dan Mason Mount. Kendati demikian peluang itu berbanding terbalik dengan kenyataan pada hasil akhir.

Lampard tak ingin pemainnya larut dalam kesedihan pasca kekalahan tersebut. Mantan pelatih Everton ini memberikan pesan kepada pasukannya bahwa peluang masih terbuka untuk membalikkan keadaan ketika melakoni leg kedua di Stamford Bridge. Madrid diakui Lampard sebagai tim bagus tetapi mereka dapat dilawan dengan rasa percaya diri tinggi.

Kini pekerjaan Lampard adalah membalikkan keadaan di leg kedua. Ia bisa memanfaatkan pengalaman luar biasanya di masa lalu saat masih bermain bersama Chelsea dengan menekankan kepada anak asuhnya bahwa pertandingan masih bisa dimenangkan.

Sebelum menghadapi Madrid di leg kedua, Chelsea terlebih dahulu melawan Brighton & Hove Albion dalam laga kandang Liga Inggris akhir pekan nanti. Chelsea tengah terpuruk musim ini dan sedang berjuang bisa tampil di kompeisi Eropa musim depan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement