Kamis 13 Apr 2023 08:28 WIB

Pengamanan Lebaran, Polresta Yogya Kerahkan Seluruh Personel

Ada lima pos pengamanan yang dibentuk selama berlangsungnya Operasi Ketupat Progo.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Polresta Yogyakarta menjaring pengendara sepeda motor yang menggunakan knalpot brong, Ahad (12/2/2023) lalu.
Foto: Dok: Humas Polresta Yogyakarta.
Polresta Yogyakarta menjaring pengendara sepeda motor yang menggunakan knalpot brong, Ahad (12/2/2023) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepolisian Resor Kota (Polresta) mengerahkan seluruh personelnya untuk melakukan pengamanan baik menjelang Lebaran maupun setelah Lebaran 2023. Pengamanan ini dilakukan dengan menggelar Operasi Ketupat Progo 2023 yang dimulai pada 18 April hingga 1 Mei 2023 nanti.

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Saiful Anwar mengatakan, lebih dari 1.000 personel yang dikerahkan nantinya dalam operasi tersebut. Pelibatan seluruh personel di jajaran Polresta Yogyakarta ini mengingat banyaknya pendatang maupun pemudik yang akan masuk ke DIY, termasuk Kota Yogyakarta menjelang Lebaran maupun setelah Lebaran.

"330 personel yang terlibat secara operasi. Tapi dalam pelaksanaan di lapangan, kita libatkan seluruh anggota Polresta Yogya untuk melaksanakan kegiatannya (Operasi Ketupat Progo 2023). Kurang lebih 1.400 atau 1.500-an anggota Polresta kita libatkan semua, meski dalam dalam surat perintahnya itu 330, tapi dalam pelaksanaan kita libatkan semua," kata Saiful Resto Bumbu Desa, Kota Yogyakarta, Rabu (12/4/2023).

Dalam mendukung Operasi Ketupat Progo ini, pihaknya juga akan mendirikan pos pengamanan (pos pam). Saiful menyebut, ada lima pos pengamanan yang dibentuk selama berlangsungnya Operasi Ketupat Progo.

Lima pos pengamanan tersebut yakni di Pos Pam Tugu, Pos Pam di Titik Nol, Pos Pam Teteg, Pos Pam Titik Nol, Pos Pam Gembira Loka Zoo, serta Pos Pam di kawasan Gejayan.

"Kita dirikan (pos pam) tujuannya untuk membantu, baik arus mudik, arus balik, maupun arus objek wisata yang ada di Kota Yogyakarta," ujar Saiful.

Selain itu, pada saat berjalannya ibadah shalat Id nantinya juga akan diamankan. Saiful juga menyebut bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi terkait Presiden Jokowi yang melaksanakan shalat Id di Kota Yogyakarta tahun ini, mengingat tahun 2022 lalu Presiden menjalankan shalat Id di Kota Yogyakarta.

"Jika nantinya (shalat Id) dilaksanakan dua kali, tetap akan lakukan pengamanan. Baik itu dilaksanakan tanggal 21 maupun 22 April, tetap akan kita laksanakan (pengamanan)," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement