Kamis 13 Apr 2023 08:57 WIB

Sambut Lebaran, BRI Optimistis Transaksi Remitansi Tumbuh 25 Persen

Pada tahun sebelumnya, bisnis remitansi BRI memiliki pertumbuhan sekitar 20 persen.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ahmad Fikri Noor
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. BRI optimistis bisnis remitansi perseroan akan tumbuh positif tahun ini terutama pada momen Ramadhan dan Idul Fitri.
Foto: BRI
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. BRI optimistis bisnis remitansi perseroan akan tumbuh positif tahun ini terutama pada momen Ramadhan dan Idul Fitri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI optimistis bisnis remitansi perseroan akan tumbuh positif tahun ini terutama pada momen Ramadhan dan Idul Fitri. Pada tahun-tahun sebelumnya, bisnis remitansi BRI memiliki pertumbuhan sekitar 20 persen selama periode Ramadhan dan lebaran. 

SEVP Treasury and Global Services BRI Achmad Royadi menargetkan, pertumbuhan transaksi lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut mempertimbangkan angka pertumbuhan yang lebih tinggi didapatkan selama periode awal tahun ini.

Baca Juga

"Untuk periode Ramadhan dan Lebaran 2023 kali ini, BRI menargetkan pertumbuhan transaksi sebesar 25 persen dibandingkan dengan periode normal," ujar Achmad dalam keterangan Rabu (12/4/2023). 

Di awal tahun 2023, menurut Achmad, bisnis remitansi BRI mencetak angka pertumbuhan yang positif. Secara year on year (yoy), volume remitansi di awal tahun 2023 tumbuh sebesar 18 persen dibandingkan periode awal tahun sebelumnya.

Tak hanya itu, aktivitas layanan remitansi di awal tahun ini memperoleh fee based income bisnis BRI secara impresif. Secara tahun ke tahun pendapatan bisnis remitansi BRI tumbuh sebesar 75 persen dibandingkan periode yang sama. Achmad berharap kinerja remitansi BRI akan semakin melesat hingga akhir 2023.

"BRI optimistis dapat mempertahankan kinerja yang baik tersebut sampai dengan akhir 2023 seiring dengan inovasi digital dan customer engagement yang kami bangun sebagai budaya dalam menjalankan bisnis," kata Achmad.

Achmad melanjutkan, peningkatan ini tak terlepas dari optimalisasi Bank Representative (BR) di beberapa koridor negara yang tersebar di wilayah Asia Tenggara, Asia Timur, serta Timur Tengah dalam membantu menjawab segala kebutuhan layanan remitansi masyarakat Indonesia. Selama ini, kontributor terbesar dalam bisnis remitansi BRI berasal dari Hong Kong, Taiwan, Malaysia, dan Arab Saudi.

BRI berupaya hadir memenuhi kebutuhan layanan perbankan nasabah, termasuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri. Dalam memenuhi kebutuhan layanan remitansi, BRI memiliki layanan BRIFast Remittance yang dapat menjadi solusi pengiriman uang ke 8.993 kantor BRI dan lebih dari 650 ribu AgenBRILink di seluruh Indonesia.

BRIFast Remittance dapat memfasilitasi counterpart BRI melalui beberapa opsi pengiriman uang untuk para nasabah, khususnya para PMI. PMI bisa memilih beberapa jenis mekanisme pengiriman, antara lain mengirimkan uang langsung ke rekening bank, serta mengirimkan dengan mekanisme ambil tunai tanpa tanpa rekening (BRIFast Cash).

Untuk memfasilitasi kebutuhan nasabah dalam melakukan pengiriman dana dari Indonesia ke negara lain (outward remittance), BRI juga menghadirkan layanan Fitur Transfer Internasional melalui digital banking BRImo dan memantau status transaksi pengiriman melalui BRIfast Tracker.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement