REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Setelah ChatGPT, kini hadir teknologi kecerdasan buatan yang tak kalah menyedot perhatian yaitu AutoGPT. AutoGPT adalah eksperimen GPT-4 otonom, sebuah upaya sumber terbuka untuk membuat GPT-4 yang sepenuhnya otonom. Dan, popularitasnya telah melonjak di seluruh dunia dalam beberapa hari terakhir.
Sejauh ini banyak programmer telah menunjukkan potensi AutoGPT melalui video YouTube. AutoGPT dapat digunakan sebagai agen untuk pencarian dan perencanaan internet, untuk pengkodean dan debugging otonom, dan sebagai bot Twitter otonom.
"AutoGPT adalah aplikasi sumber terbuka eksperimental yang menampilkan kemampuan model bahasa GPT-4. Program ini, yang digerakkan oleh GPT-4, merangkai 'pikiran' LLM, untuk mencapai tujuan apa pun yang Anda tetapkan secara mandiri. Sebagai salah satu contoh pertama GPT-4 yang berjalan sepenuhnya secara otonom, Auto-GPT mendorong batas-batas apa yang mungkin dilakukan dengan AI," demikian bunyi deskripsi di halaman GitHub alat tersebut seperti dilansir dari Indian Express, Kamis (13/4/2023).
Tujuan utama dari aplikasi ini adalah untuk menganalisis data pasar, melacak peluang bisnis yang menguntungkan, dan mengambil tindakan. Dalam hal data, AutoGPT memiliki akses ke berbagai sumber seperti aktivitas media sosial, data keuangan, perilaku konsumen, tren pasar, dan lainnya. Karena sepenuhnya otonom, AutoGPT mampu belajar dan beradaptasi dengan informasi baru dan kondisi pasar yang berubah.