Kamis 13 Apr 2023 11:00 WIB

Banjir Besar Buat Warga Barat Kenya Mengungsi

Banjir telah memaksa hampir 40 ribu orang mengungsi ke kamp-kamp pengungsian.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi banjir. Banjir selama seminggu telah membuat ribuan keluarga mengungsi di bagian barat Burundi, Kenya.
Foto: Www.freepik.com
Ilustrasi banjir. Banjir selama seminggu telah membuat ribuan keluarga mengungsi di bagian barat Burundi, Kenya.

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Banjir selama seminggu telah membuat ribuan keluarga mengungsi di bagian barat Burundi, Kenya.  Wilayah ini menghadapi banjir karena curah hujan yang tidak normal di wilayah dekat Danau Tanganyika.

Kepala administrasi distrik Mutambuzi Simeon Butoyi menyatakan, lebih dari 4.000 keluarga yang tinggal di desa Gatumba mengungsi akibat banjir. Beberapa mengatakan mereka menghabiskan malam dalam cuaca dingin.

Baca Juga

Penduduk desa Judith Nibigira merasa hancur. “Rumah saya telah hancur. Itu dibangun oleh seorang dermawan yang tinggal di luar negeri,” katanya yang menjual ikan untuk menghidupi keempat anaknya.

Seorang tokoh masyarakat setempat Lucie Gahimbare mengatakan, setiap musim hujan banyak kerugian yang ditimbulkan ketika Sungai Rusizi meluap. “Bahkan anak-anak sudah terbiasa dengan ini. Ini adalah kali ketiga berturut-turut dalam tiga tahun,” katanya.

Banjir telah memaksa hampir 40 ribu orang mengungsi ke kamp-kamp di Gatumba dalam tiga tahun terakhir. Menurut laporan pemerintah Burundi yang dikeluarkan sebelum banjir terbaru, setidaknya 7.000 lainnya telah dipindahkan dari Gatumba ke daerah yang lebih aman.

Brigadir Jenderal Anicet Nibaruta yang mengepalai perlindungan sipil dan manajemen bencana mengatakan, penghuni kamp dapat dipindahkan ke provinsi tetangga Rumonge dan distrik Kabezi Bujumbura. Dia mengatakan, pemerintah bekerja untuk mengatasi banjir abadi dengan mencari uang untuk membangun tanggul yang akan mencegah Sungai Rusizi meluap. 

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement