REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Menteri Luar Negeri Cina Qin Gang bertolak menuju Uzbekistan untuk menghadiri pertemuan dengan para menlu dari negara-negara tetangga Afghanistan di Samarkand pada Kamis (13/4/2023).
"Cina siap meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan negara-negara tetangga Afghanistan dan beberapa negara lain untuk memulai membangun stabilitas sejak dini," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina (MFA) Wang Wenbin di Beijing, Rabu (12/4/2022).
Kerja sama tersebut juga bertujuan untuk menciptakan keamanan dan kemakmuran di kawasan. Sejak 2021, Cina telah memainkan peran yang konstruktif dalam membantu pemerintahan transisi Afghanistan.
Pertemuan antarmenlu tetangga Afghanistan di Samarkand tersebut merupakan yang keempat kalinya. Yang pertama digelar di Provinsi Anhui, Cina, pada 2021.
MFA mengeluarkan dokumen tentang posisi Cina terhadap Afghanistan pada Rabu yang mencakup 11 aspek, di antaranya mendorong pemerintahan moderat, mendukung perdamaian dan rekonstruksi, mendukung resolusi anti-terorisme, mendesak Amerika Serikat menjalankan komitmen dan tanggung jawabnya terhadap Afghanistan, dan memfasilitasi penyelesaian masalah kemanusiaan dan isu pengungsi di Afghanistan.
"Kami juga memperhatikan bahwa pemerintahan sementara Afghanistan dalam berbagai kesempatan menyatakan akan menghormati dan melindungi hak kaum perempuan sesuai undang-undang," kata Wang.
Oleh sebab itu Cina, lanjut dia, sangat berharap kebijakan yang telah disampaikan kepada publik oleh pemerintahan sementara Afghanistan itu segera ditindaklanjuti, serta setiap masalah yang muncul diselesaikan melalui konsultasi dengan pihak-pihak terkait sedini mungkin.